Berita OKI

Kasus DBD di Kabupaten OKI Sumsel Meningkat, Dua Orang Meninggal Dunia

Sejak memasuki musim penghujan, sebanyak 27 kasus DBD tercatat dan 2 pasien diantaranya meninggal dunia. 

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
Salah seorang pasien DBD dirawat di RSUD Kayuagung, Senin (15/1/2024). 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) harus waspada karena tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terpantau terus alami peningkatan. 


Sejak memasuki musim penghujan, sebanyak 27 kasus DBD tercatat dan 2 pasien diantaranya meninggal dunia. 


Disampaikan Kepala Seksi Pemberantasan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan OKI, Musdarta mengungkapkan jika sepanjang Januari tahun 2024 ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung kedatangan pasien DBD dari berbagai wilayah. 


"Karena DBD sedang marak sehingga pasien di RSUD Kayuagung ada yang berasal dari kabupaten Ogan Ilir, seperti dari Sungai Pinang, Tanjung Raja dan Kecamatan Kandis," katanya, Senin (15/1/2024).


Sejauh ini, Musdarta menyatakan pihaknya telah menggencarkan kegiatan fogging ke pemukiman warga guna memusnahkan nyamuk dewasa termasuk nyamuk Aedes Aegypti (penyebab utama DBD). 


"Petugas kita mulai fogging ke sejumlah tempat untuk mengurangi nyamuk dewasa dan mengurangi jentik-jentik nyamuk yang bersarang di genangan-genangan air," ungkapnya. 


Ditambahkan karena belum tersedianya pengobatan spesifik untuk penanggulangan DBD, maka diperlukan juga adanya upaya pencegahan yang efektif oleh masyarakat luas. 


"Kami meminta kepada masyarakat untuk mengedepankan tindak pencegahan dini DBD dengan menerapkan metode 3M.


Metode 3M meliputi metode menguras tempat penampungan air, menutup, dan mendaur ulang barang yang menjadi lokasi nyamuk berkembang biak," terang Musdarta.


Dirinya berharap agar kasus DBD di OKI tidak semakin bertambah dan masyarakat terlindungi dari nyamuk Aedes Aegypti. 


"Langkah lainnya dalam hal penanganan DBD, yakni menggunakan obat anti nyamuk, menabur bubuk  larvasida (abate), menggunakan kelambu, bisa juga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan lain sebagainya.


Selain itu jika ada keluarga yang tidak enak badan hingga mengalami demam tinggi segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat guna dapat ditangani lebih cepat," tutupnya. (Tribun Sumsel/Winando)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved