Breaking News

Berita Sriwijaya FC

Mantan Striker Sriwijaya FC Rudiyana Ungkap Kegagalan Perserang di Laga Kandang

Mantan striker Sriwijaya FC Rudiyana mengungkapkan kekalahan Perserang disebabkan para pemain gagal menjalankan instruksi pelatih. 

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Penampilan striker asal Bhutan Chencho Gyeltshen saat Sriwijaya FC mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). 

 

Meski selama ini selalu enggan menyebutkan pemain lawan yang patut diwaspadai, namun kali ini ketika ditanya Media Officer pada pre match confrence, Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo menyebutkan beberapa pemain Perserang yang menjadi catatan.

 

Hendri Susilo didampingi kapten tim Hafit Ibrahim menjawab pertanyaan awak media pada post match conference usai Sriwijaya FC mengalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).
Hendri Susilo didampingi kapten tim Hafit Ibrahim menjawab pertanyaan awak media pada post match conference usai Sriwijaya FC mengalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Skuad Sriwijaya FC Jangan Larut Euforia, Coach Hendri Susilo: Tugas Kita Masih Banyak

 

"Saya pikir yang harus diwaspadai semua pemain. Tapi ada yang sangat dominan pemain gelandang bertahannya (Riski Arohman) dan dia juga punya striker-striker (Fatjon Celani dan Rudiyana) yang bagus. Ini menjadi catatan kita dan sudah ada terobosan-terobosan untuk menghambat lajunya mereka itu," ujarnya.  

 

"Saya pikir Perserang apalagi setelah melakukan pergantian pemain dan penambahan pemain baru termasuk tim yang kuat, dan itu kelihatan tim selalu tampil baik dan maksimal," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat), 11 Desember 1964. 

 

Tim Elang Andalas bakal mengubah siasat untuk meraih target mengalahkan Perserang Serang di Stadion Maulana Serang, Jumat (12/1/2024) pada laga kedua zona play-off degradasi Liga 2

 

"Saya akan bikin perubahan dengan memaksimalkan peluru yang ada," kata Hendri Susilo.  

 

Meski tidak sedikit fans mengungkapkan rasa pesimis di akun instagram Sriwijaya FC lantaran Perserang yang merupakan lawan yang akan dihadapi notabenenya lebih bagus dari PSKC Cimahi dan bertandingnya pun di kandang lawan.

 

"Memang semua orang kecewa dan tambah tidak yakin dengan penampilan seperti itu. Orang jadi pasrah, menilainya Sriwijaya FC terjerembab. Tantangan itulah yang akan kita jawab," kata Hendri Susilo.  


Seperti diketahui di laga perdana play-off, Sriwijaya FC gagal menundudukkan PSKC Cimahi di kandangnya Laskar Wong Kito, yang notabenenya di atas kertas banyak yang memprediksi tadinya bakal dengan mudah mengalahkan tim asuhan Bonggo Pribadi.

 

Sementara partai laga perdana play-off grup A lainnya Perserang Serang berhasil mengalahkan Sada Sumut FC dengan skor 1-3 di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang.  

 

Hendri Susilo mengaku telah mempelajari salah satu bomber Perserang yang patut diwaspadai itu adalah eks Striker Sriwijaya FC dua musim (2020-2021) Rudiyana yang baru saja mencetak gol bersama penyerang asal Jerman, Fatjon Celani, dan winger kanan Riski Fajar Saputra.

 

"Kalau itu kekuatan mereka kita sudah baca makanya kita bikin latihan pagi ini bikin antisipasinya seperti apa, terus taktik apa yang akan kita pakai melawan dia," kata Coach HS.

 

Baca juga: Sriwijaya FC Bakal Ngungsi ke Jakabaring Sepulang Tandangi Perserang

 

Meski bakal menghadapi lawan lebih berat dari sebelumnya dan bermain di laga away, namun Coach Hendri Susilo berharap semangat bertanding punggawa Laskar Wong Kito saat mengalahkan PSPS Riau di Pekanbaru dengan skor 0-1 bakal terulang.

 

"Sepakbola itu sebetulnya tidak satu tambah satu hasilnya dua. Tidak seperti itu. Contohnya kita buktikan di Pekanbaru Riau dengan begitu pressure luar dalam. Mudah-mudahan apa yang ditampilkan di Pekanbaru itu akan hampir bisa kita aplikasikan seperti itu," kata Hendri.

 

Meski sebetulnya Hendri mengakui cukup kesulitan melakukan perombakan teknis pemain dan taktik seperti yang telah diterapkannya pada saat Elang Andalas ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol kemarin.

 

"Saya kan akan bikin perubahan, tapi stok pemain saya gak ada. Apa yang mau saya bikin. Saya sudah coba semua pemain, sudah saya pasang, sudah saya bolak-balik. Itulah tim yang terbaik tim main pertama kemarin. Mau saya bikin bagaimana lagi," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved