Banjir di Sumsel

Korban Banjir Bandang di Prabumulih: Jangankan Mengurus Kolam Ikan, Ngurus Istri dan Anak Saja Panik

Menurut Asnawi ketinggian air di rumah dan kolam ikan miliknya mencapai leher orang dewasa, terutama saat pukul 04.00.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/EDISON BASTARI
Banjir bandang di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (13/1/2024). 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Banjir bandang melanda beberapa wilayah di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan sejak Sabtu (13/1/2024) pukul 01.00.

Selain merendam ratusan rumah juga membuat sejumlah kolam ikan milik warga jebol.

Beberapa warga pemilik kolam ikan mengaku merugi lantaran ikan yang semestinya akan dipanen tapi justru hilang begitu saja terbawa banjir.

"Kolam lele kita hilang semua akibat banjir, tanggul kolam kita jebol karena curah hujan yang tinggi dan sungai meluap," ungkap Andi, satu di antara pemilik kolam ketika dibincangi.

Hal yang sama disampaikan Asnawi, warga RT 04 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Menurut Asnawi dirinya memiliki kolam ikan patin yang siap panen namun semuanya hilang akibat banjir.

"Bisa dipastikan hilang semua ikan patin di kolam karena banjir ini, padahal siap panen. Biasanya kita kelilingi jaring, ini tidak ada jaring pasti lari semua ikannya," ungkapnya.

Menurut Asnawi ketinggian air di rumah dan kolam ikan miliknya mencapai leher orang dewasa, terutama saat pukul 04.00.

"Jangankan mengurus ikan di kolam, kita ngurus badan sendiri, anak dan istri saja susah karena panik. Jadi tak terpikir lagi. Semua mengapung semua di dalam rumah," katanya seraya mengatakan kerugian mencapai ratusan juta. (Edison Bastari)

Dapatkan berita terkait dan berita penting serta menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved