Berita Sriwijaya FC
Kepengurusan Sriwijaya FC Bakal Direformasi, Pj Gubernur Tunjuk Seseorang Carikan Solusi
Pj Gubernur Sumsel H Agus Fatoni telah menugaskan Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi untuk mencarikan solusi agar SFC dikelola profesinal
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menyegarkan manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Pj Gubernur Sumsel H Agus Fatoni telah menugaskan Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi untuk mencarikan solusi agar kepengurusan Sriwijaya FC ini dikelola profesional.
"Ya Bapak Gubernur menugaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dalam waktu dekat mencari solusi agar kepengurusan Sriwijaya FC ini dikelola oleh yang profesionallah," ungkap Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah ST MSi kepada Sripoku.com.
Hendriansyah yang dihubungi jelang menyaksikan langsung laga kedua babak play-off degradasi Liga 2 2023/24 Perserangvs Sriwijaya FC di Stadion Maulana Yusuf, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00 mengatakan memang harus ada campur tangan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan di manajemen pengelolaan SFC ini.

Baca juga: Manajer Tim Instruksikan Sriwijaya FC Rebut Poin di Serang, Hendriansyah Janjikan Bonus Kemenangan
"Kita minta Pak Gubernur membantu percepatan perubahan kepengurusan SFC ini. Saya katakan Pak Gubernur, tidak bisa kalau dibiar-biarkan saja di internal. Harus ada campur tangan pemerintahnya ini. Oh yalah nanti kita segerakan lah," kata Pj Gubernur seperti ditirukan Hendriasnyah.
Manajemen Sriwijaya FC sebelumnya beberapa kali memberikan sinyal telah membentangkan 'karpet merah' kepada bakal calon Presiden Sriwijaya FC sebagai penggantinya H Hendri Zainuddin yang telah menyatakan pengunduran diri sejak September 2022 lalu.
Sinyal bakal digelarnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku perusahaan manajemen pengelola Sriwijaya FC dalam waktu dekat ini dibenarkan Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap dan Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid.
"Ya kita tunggulah itu, masalah teknis soal kapan itu. RUPS itu kan bisa tatap muka, bisa sekuler. Jadi itu teknis saja. Kita nunggu petunjuk kapan pelaksanaannya," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid.
Hanya saja Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengaku hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinan untuk melaksanakan RUPS itu.
"Kalau saya ini kan staf. Kalau perintah pimpinan untuk melaksanakan itu, kita kondisikan, kita laksanakan. Kan belum ada perintah dari pimpinan agendanya apa saja. Kita sudah tahu semualah (pergantian Presiden klub)," terang Faisal.
Ketika ditanya apakah 'karpet merah' yang dibentangkan manajemen Sriwijaya FC ini diperuntukkan untuk Helmy Yahya ataukah ada calon yang lain. Mengingat informasinya ada nama lain yang dicalonkan seperti Asfan Fikri Sanap, H Abraham Busro.
"Kalau soal itu (Helmy Yahya) itu domainnya kan pimpinan apakah Helmy Yahya atau yang lain. Kalau sebagai staf, saya melaksanakan secara teknis. Menghubungi notaris, mengundang, dll. Kalau soal siapa nanti yang akan menahkodai, Dirut itu sudah kewenangan pimpinan," terang pria kelahiran Palembang 6 Juli 1966 ini.
Menyikapi pernyataan Cafo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH yang menyebut manajemen Sriwijaya FC tidak welcome yang membuat Helmy Yahya mengisyaratkan mundur pada niatnya untuk maju pencalonan, sempat dikomentari singkat sang Raja Kuis.
"Banyak salah paham di sini," kata Helmy Yahya singkat.

Baca juga: Batal Saksikan Langsung Sriwijaya FC Bertanding, Pj Gubernur Utus Kadispora ke Serang
Selanjutnya Cafo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH menyatakan tetap mendukung siapapun yang memang memiliki kemampuan untuk memajukan Sriwijaya FC terutam yang saat ini menghadapi permasalahan disanksi pengurangan 4 poin dan masalah dana operasional tim.
"Kami tetap berharap Bapak Helmy Yahya untuk untuk membantu dan menduduki Presiden klub. Tapi apabila belaiu tidak berkenan karena sibuk dengan perusahaan dan pencalegan DPR RI Dapil Sumsel. Kami berharap juga ada alternatif lain. Seperti yangberkembang selama ini tiga calon Presiden. Seperti Bapak H Abraham Busro," kata Qusoi.
Qusoi yang mendapat informasi sosok H Abraham Busro yang selama ini memberikan sumbangsih mensupport terutama memberikan bonus setiap laga Laskar Wong KIto.
Nama H Abraham Pengusaha asal Sumsel di Jakarta baru-baru ini disebut memberikan bonus kemenangan tim Sriwijaya FC atas Sada Sumut FC 2-0 di laga perdana.
Sebagai informasi H Abraham Busro yang merupakan Dirut PT EPI (Energate Prima Indonesia) sempat diperkenalkan sebagai sponsor Sriwijaya FC.
Abraham Busro sosok yang akrab disapa Pak Abe merupakan seorang pengusaha tambang batubara dan pengelolaan pelabuhan di Sumatera Selatan.
Ia juga dikenal sebagai Ketua Komunitas Moge B'Brothers Bintaro ini merupakan pebalap juara nasional kelas Euro 2000 Novice ETCC tahun 2017.
Dia juga owner dan founder NRBtv nama itu kepanjangan dari putranya Naufal Rafif Busro yang juga pembalap mobil juara nasional ITCR 1200 dan juara nasional Drifting 2022.
"Kami bukan tidak mendukung Pak Bakti Setiawan karena kami anggap sebagai pembina legend di SFC. Dan kami berharap diserahkan kepada yang lebih muda dan punya jaringan termasuk sponsorship ke depan membawa SFC ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ujar Qusoi yang juga menjabat Sekjen Dewan Kesenian Sumsel.
Cafo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH sebelumnya menyebut Calon Presiden Sriwijaya FC Helmy Yahya yang mengisyaratkan dirinya mundur pada pencalonan merupakan bentuk kekecewaan lantaran tidak welcomenya manajemen saat ini.
"Kalau kuperhatikan sekarang ini lihat kronologinya dulu kenapa Helmy Yahya ngomong seperti itu karena dia kecewa dengan Komisaris Sriwijaya FC Pak Asfan Fikri Sanap.
Dari awal kami berteriak Helmy Yahya dua kali paparan dengan semangat 45. Kenapa Asfan Fikri Sanap menggelar preskon dan menyatakan tidak semudah itu Helmy Yahya untuk menjadi Presiden Sriwijaya FC.
Katanya Sriwijaya FC masih banyak utang di Digi Sport Asia," ungkap Qusoi.
Qusoi menyesalkan kenapa giliran Aliansi Pecinta Sriwijaya FC (AP SFC) yang tergabung dari ketiga kelompok suporter Sriwijaya FC, Singa Mania, Sriwijaya Mania dan Ultras Palembang mendorong Helmy Yahya, kini baru berteriak masalah Digi Sport Asia.

Baca juga: Hendri Susilo Siapkan Punggawa Sriwijaya FC Jegal Pemain Oncak Perserang
Qusoi yang juga aktif di Dewan Kesenian Palembang meminta agar utang SFC jangan dijadikan dalih untuk menolak niat Helmy Yahya untuk menjadi Presiden klub SFC.
Sebab jika berbicara utang SFC tentu akan meluas lagi utang kepada Mudai Madang, uutang kepada Ucok Hidayat, utang kepada Hendri Zainuddin.
"Ini akibat ulah Pak Asfan Fikri Sanap yang membuat Helmy Yahya kecewa. Kenapa Helmy Yahya mengeluarkan statemen itu karena tidak welcome wong SFC ini. Saya dapat informasi pemegang saham SFC Hendri Zainuddin sudah menyuruh cepat dilaksanakan RUPS di tanggal 5 November kemarin," ceplosnya.
Sayangnya kata Qusoi, ajakan untuk menggelar RUPS ini dihalangi manajemen SFC.
"Orang mati-matian mau bantu malah dihalangi. Itu bentuk kekecewaan dia kepada Pak Asfan Fikri Sanap cs yang menghalangi dia mau jadi Presiden klub," kritik Qusoi yang terang-terangan mengaku membela Helmy Yahya.
Di sisi lain Qusoi sedikit menyayangkan pernyataan terang-terangan Helmy Yahya yang mengajak fans Sriwijaya FC untuk mendukungnya menuju DPR RI di Senayan.
Menurut Qusoi, hal tersebut tidak perlu disampaikan secara gamblang. Sebab dirinya mencontohkan ada tokoh Sumsel lainnya Andi Asmara yang mensupport Ultah salah satu kelompok suporter tapi dia tidak terang-terangan, tidak mengeluarkan statement bahwa dia mensupport suporter Sriwijaya FC dan minta dukungan suara.
"Isyarat itu sudah terjadi sendiri, terotomatis. Tidak disebutkan, orang Palembang ini sudah mengerti. Contoh HZ mau maju DPD RI dulu. Seiring SFC bagus di tangan dia 2012. Terotomatis sendiri orang memilih dia.
Masalah politik itu teriring sendiri nantinya. Justru kalau kita ngomong begitu dikhawatirkan akan blundernya. Blundernya saat SFC tidak bagus pada saat Presiden klubnya HY. SFC terpuruk tambah blunder," ujar Qusoi.
Qusoi mengajak untuk berjuang dulu sama-sama. Sebab bagaimana mereka mau menyatakan suara. Sementara berbicara politik ini sanak dulur banyak juga dari partai lain.
Mungkin dengan Helmy Yahya masuk sebagai Presiden klub, SFC bagus di tangan dia otomatis orang akan berbalik arah untuk bersimpati. Berarti memang benar-benar membantu.
"Kalau begini kami tidak masalah siapapun ke depan Andi Asmara juga misalnya akan dicalonkan Presiden klub, kami dukung. Tidak otomatis Helmy Yahya," ujarnya.
Qusoi mengatakan Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC sepakat mendukung dicalonkannya Helmy Yahya menjadi Presiden Sriwijaya FC setelah dua kali mendengarkan paparan Helmy Yahya. Namun saat podcast di Sripo-Tribun, Helmy Yahya malah mempersilahkan untuk yang muda memimpin Sriwijaya FC. Sementara dirinya cukup jadi pembimbing.
"Kami diundang dua kali bertemu paparan Helmy Yahya. Kalau dia ngomong begitu di depan kami, tidak mungkin kami jor-joran dukung dia.
Logika saja, jika sebelumnya dia bilang oiy tigo suporter adek-adekku, aku lah tuo. Aku cuma bimbing bae. Lajulah kamu, perusahaan aku banyak. Lah tidak mungkin kami dukung dia," kata Qusoi.
Raja Kuis ini disebut sudah paparan ke tiga kelompok suporter SFC, apabila jadi Presiden klub nanti dia akan melaksanakan A, B, C. Mereka menyaksikan diundang dua kali paparannya.
"Dia mengatakan saya sudah ditawari Sriwijaya FC jabatan marketing untuk membantu Sriwijaya FC. Tapi dia tidak mau karena dia tidak bisa memegang kekuasaan. Dia harus jadi Presiden klub baru bisa bergerak.
Untuk mengumpulkan sponsor besar, mengumpulkan orang kaya di Jakarta. Makanya kami ngebet dia. Tidak mungkin diomongin enyek-enyek. Aku sudah tuo, aku membantu bae. Sudah kak, tidak mungkin kami gedor media. Kalau dia tidak mau, jangan kito pakso pulo," pungkasnya.
Menanggapi kritikan kelompok suporter ini, Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap yang dikonfirmasi Sripoku.com, menyatakan sesuai penjelasannya yang pernah disampaikan pada jumpa pers di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023).
"Sesuai penjelasan saya pada jumpa pers di cafe monte yang lalu," kata Asfan.
Menanggapi segenap permasalahan yang tengah menimpa klub akhir-akhir ini, Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC memaparkan tidak mudah melakukan penggantian Presiden klub.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.