Berita Lahat

PLTS Irigasi PTBA Buat Petani Girang, Mampu Aliri 83 Hektar Sawah di Lahat Sumsel

Sumber energi yang berasal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini berkapasitas 27.500 Watt dan mampu digunakan untuk keperluan pengairan sawah.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sripoku.com/Ehdi Amin
Peluncuran Energi Surya Bukit Asam PLTS Irigasi Nanjungan, Selasa (2/1/2024). 

SRIPOKU.COM, LAHAT -- Petani padi di Desa Nanjungan, Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) kini dapat tersenyum.

Jika sebelumnya petani disulitkan suplai air untuk pengairan sawah, kini sudah ada Energi Surya Bukit Asam

Sumber energi yang berasal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini berkapasitas 27.500 Watt dan mampu digunakan untuk keperluan pengairan sawah.

PLTS bisa menyuplai listrik ke pompa irigasi, di mana selama ini untuk pengairan sawah warga biasa mengandalkan tadah hujan.

Dengan hadirnya PLTS dan pompa irigasi, petani mengaku semakin optimal mengelolah lahan dan sawahnya.

Pembangunan PLTS oleh PT Bukit Asam Tbk ini berasal dari Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan (PPMB) di wilayah desa binaannya.

Pembangunan ini dinilai efesien dan efektifs untuk peningkatan hasil produksi dan panen.

VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono, mengatakan bahwa kapasitas PLTS ini mencapai 27.500 watt, dan melistriki pompa irigasi yang berkapasitas 30 liter per detik.

PLTS Irigasi ini, ujarnya, merupakan suatu bentuk kontribusi PTBA sebagai perusahaan tambang dan Holding pertambangan untuk mendorong kegunaan Energy Terbarukan PLTS.

"Ini tanggungjawab energi terbarukan."

"Terpilihnya Desa Nanjungan di wilayah binaan juga sebagai upaya memberikan manfaat bagi Pemda Lahat dan warga di sekitar perusahaan," ujarnya saat peluncuran PLTS Irigasi Nanjungan, Selasa (2/1/2024)

Dikatakannya, Desa Nanjungan merupakan ring II perusahaan dan salah satu perhatian untuk peningkatan.

"Semoga adanya PLTS ini jadi semangat kontribusi dan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, PLTS irigasi merupakan solusi ramah lingkungan dengan Energy Surya.

Cara kerjanya adalah dengan menggerakkan pompa dari sungai baik dari embung ke sawah.

"PLTS irigasi ini bisa mengaliri 83 hektar sawah."

"Diharapkan dapat dirawat dan dijaga bersama," tuturnya.

PLTS in, sambung Hartono, merupakan kerjasama kolaborasi dengan Pemda Lahat dan masyarakat.

"Kami juga apresiasi kepada masyarakat yang telah menghibahkan tanahnya dalam pembangunan PLTS," ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Nanjungan, Depi Satriani, mengatakan bahwa bantuan CSR berupa PLTS ini adalah al yag luar biasa.

Menurut Depi, PLTS bukan hanya saja untuk masyarakat setempat, namun bisa membantu lima kelompok tani (Poktan) di 5 desa.

Yakni Tanjung Jambu, Gedung Agung, Tanjung Lontar, Sengkuang, dan Nanjungan.

"Selama ini petani mengandalkan tadah hujan."

"Adanya PLTS tentu bermanfaat, bahkan petani bisa panen dalam 1 tahun 2 kali."

"Selain itu juga membantu para budidaya perikanan," ujarnya.

Plt Bupati Lahat, Muhammad Farid, SSTP., M.Si menyampaikan bahwa PLTS ini sangat bermanfaat dan berfaedah bagi petani lima desa.

Karena itu, ia meminta agar PLTS dapat dirawat dan dijaga.

"Selaku orang tua menginginkan dapat berkelanjutan."

"Apa yang dibangun dijaga."

"Jadi di lima desa silahkan diatur, baik teknis dan maintenance," ujarnya.

Farid mengatakan, petani yang bisa dua kali panen dalam setahun diyakini dapat meningkatkan hasil produktifitas pertanian.

"Cukup bersenang hati dari bantuan PTBA."

"Apalagi di 2024 ini PTBA bakal ada wacana pembangunan di wilayah lainnya."

"Mudah-mudahan jadi pemerataan pembangunan," ujarnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved