Pembunuh Satu Keluarga di Muba Ditangkap

Terungkap, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Muba Ternyata Rekan Korban

Dari informasi yang dihimpun Sripoku.com Eeng merupakan rekan dari korban Heri yang ditemukan tak bernyawa bersama dua orang anak dan orangtuanya

|
Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Muba jalani pemeriksaan, Minggu (31/12/2023). 

Namun dari hasil sementara sejumlah korban tewas akibat hantaman benda tumpul pada bagian kepala, dan tidak ada luka akibat benda tajam,"kata Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto, Jumat (22/12/2023).

Ia mengatakan,  saat ini Polres Muba dibantu Jatanras Polda Sumsel dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Saat ini tim sedang melakukan penyelidikan lebih mendalam. Selain itu, keempat korban bakal dimakamkan hari ini di Betung,"jelasnya.

Perlu diketahui masyarakat Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023) digemparkan dengan penemuan 4 jenazah.

Diketahui jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2 orang dan perempuan 2 orang, jasad tersebut diketahui pertama kali ditemukan masyarakat sekitar pukul 14.00 WIB.

Identitas dari keempat mayat tersebut yakni,  Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6) dan Marsel (11) yang merupakan anak dari Heri. 


Jasad tersebut diduga telah membusuk selama 4 hari karena salah satu korban masih mengenakan pakaian sekolah pramuka

Dokter Forensik Benarkan Korban Dihantam Benda Tumpul

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra mengungkap penyebab kematian empat orang anggota keluarga yang ditemukan sudah tewas membusuk di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. 


Berdasarkan pemeriksaan yang ditemukan pada empat jenazah, keempatnya menerima hantaman benda tumpul. 


"Semuanya akibat kekerasan benda tumpul, baik di kepala. Tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali, " ujar dokter Indra saat dihubungi via telepon, Kamis (21/12/2023). 


Dari keempat jasad, hanya tubuh Masturo yang kondisinya masih bagus sedangkan korban lainnya sudah membusuk. Sementara untuk korban Marsel (11) anak dari Heri, jasadnya sebagian tidak utuh karena dimakan binatang. 

"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah busuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut jadi tidak bisa dipaksakan, " katanya. 


Indra menyebutkan, sebelum ditemukan para korban diperkirakan sudah meninggal antara 2 hingga 3  hari. 


"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari, " tambahnya. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved