Pembunuh Satu Keluarga di Muba Ditangkap

Tampang Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba, Tersangka Kabur Keluar Sumsel Usai Beraksi

Tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Muba dibawa ke Polda Sumsel, Minggu (31/12).

|
Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
Tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Muba (baju abu-abu, red) dibawa ke Polda Sumsel, Minggu (31/12). 

Diketahui korban Heri menjual tanah pada seorang warga Sekayu bernama Hendrik pada bulan Agustus 2023 lalu sebesar Rp100 juta untuk kurang lebih 2 hektare tanah miliknya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Hendrik ketika dikonfirmasi Sripoku.com melalui ponsel Whatsapp pribadi miliknya.

Diceritakan Hendrik bahwa tanah tersebut ia beli dari teman yang menyebutkan bahwa ada tanah yang mau dijual di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba.

"Saya beli tanah itu sekitar bulan Agustus atau  4 bulan yang lalu sekitar Rp100 juta.

Tanah tersebut dari padu padan teman yang menjual tanah kepada saya,"ujar Hendrik, Kamis (21/12/2023).

Tanah tersebut dibeli sebesar Rp100 juta untuk 2 hektare tanah sekaligus rumah dan bangunan tempat tinggal Heri dan keluarga. 

"Saya dikatakan dekat dengan korban tidak terlalu, tapi dia minta setelah tanah tersebut dijual ingin meneruskan atau tinggal tanah tersebut.

Saya setuju untuk sekalian menjaga, karena surah lama tidak dicek ternyata korban ditemukan sudah meninggal,"ungkapnya.

Kendati baru mengenalnya, Hendri menyebutkan bahwa Heri menurutnya orang baik dan tidak ada masalah.

Mendapatkan kabar tersebut membuat dirinya terkejut.

"Baik dia orangnya, tidak neko-neko. Kalau untuk pekerjaan sehari-hari dia serabutan disamping menjaga kebun tanah milik saya,"tutupnya.

Sementara itu, Plt Kasat Reskrim Polres Muba IPTU Dedi Kurniaan SH belum bisa menyimpulkan terkait adanya uang hasil penjualan tanah yang hilang.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, kita belum bisa menyimpulkan,"ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023) digemparkan dengan penemuan 4 jenazah.

Diketahui jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2 orang dan perempuan 2 orang, jasad tersebut diketahui pertama kali ditemukan masyarakat sekitar pukul 14.00 WIB.

Diketahui identitas dari keempt mayat tersebut yakni,  Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6) dan Marsel (11) yang merupakan anak dari Heri. 

Jasad tersebut diduga telah membusuk selama 4 hari karena salah satu korban masih mengenakan pakaian sekolah pramuka.  

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved