Berita OKU Timur

Sat Intelkam Polres OKU Timur Polda Sumsel Awasi Peredaran Kembang Api Menjelang Tahun Baru

Pengecekan dan pengawasan penjualan kembang api untuk meminimalisir adanya penjualan kembang api yang di jual sesuai ketentuan.

Tribun Sumsel/Choirul
Kasat Intelkam Polres OKU Timur, IPTU Arie Gusman, SE., MM. mengawasi langsung peredaran kembang api di Pasar Tradisional Martapura, Minggu (31/12/2023). 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2024, Sat Intelkam Polres OKU Timur yang dipimpin Kasat Intelkam, IPTU Arie Gusman, SE., MM. mengawasi langsung peredaran kembang api di Pasar Tradisional Martapura, Minggu (30/12/2023).

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, SIK., MH. melalui Kasat Intelkam, mengatakan bahwa ia kembali melakukan pengawasan penjualan kembang api yang ada di wilayah Kabupaten OKU Timur.

"Dari pengecekan dan pengawasan yang dilakukan Jajaran Intelkam Polres OKU Timur, bahwa penjual kembang api rata-rata mengambil dari Palembang dan Lampung," katanya, Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, pengecekan dan pengawasan penjualan kembang api untuk meminimalisir adanya penjualan kembang api yang di jual sesuai ketentuan.

Ia menjelaskan, yang sesuai aturan yakni Diameter 2 Inc atau suara daya ledaknya tak melebih 87 disebel, sedangkan yang berukuran 2 sampai dengan 8 inchi harus ada izin pembelian dan penggunaan.

"Untuk pengawasan saat ini jenis namun masih dalam ambang batas kewajaran sesuai dengan Perkap Nomor 17 tahun 2017 tanggal 11 November 2017 tentang Perizinan, Pengawasan, Pengendalian dan Pengamanan Bahan Peledak Komersial," jelasnya.

Polisi yang memiliki segudang prestasi ini akan terus melakukan pengawasan sampai malam hari.

"Sehingga perayaan malam Tahun Baru 2024 di wilayah Kabupaten OKU Timur berjalan lancar, penuh suka cita dan kondusif," pungkasnya.

Sementara itu Andi, salah satu pedagang kembang api di Pasar Tradisional Martapura mengatakan, penjualan petasannya diambil dari toko yang ada di Palembang.

Jualan kembang api ini, ungkapnya, merupakan kegiatan yang ia lakukan secara musiman atau setahun sekali.

"Untuk di tahun ini agak sepi pembeli dibanding tahun kemarin 2022," imbuhnya.

Senada dikatakan, Ujang, pedagangkembang api lain yang juga menjelaskan bahwa ia tahun ini tidak banyak mengambil kembang api, karena pembeli sepi yang berimbas pada penjualan yang sepi.

"Tahun ini pembeli sangat sepi pak, jadi saya tidak stok banyak," pungkasnya. (Choirul)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved