Berita Palembang

Penerimaan Negara di Wilayah Sumsel Diprediksi Akan Melampaui Target

Berbagai indikator perekonomian menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi baik dari sisi konsumsi maupunproduksi masih terjaga momentumnya.

Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Ribuan warga Seberang Ulu Palembang rela jalan kaki melintasi Jembatan Ampera untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang dan sekitaran Ampera, Monpera, Bundaran Air Mancur, Sabtu (22/4/2923). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- APBN Sumatera Selatan (Sumsel) sampai dengan 30 November 2023 menunjukkan kinerja yang optimal.

Hal ini ditandai dengan pendapatan yang tumbuh positif dalam mendukung perekonomian Sumsel.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil DJPb Sumsel), Rahmadi Murwanto mengatakan, pendapatan negara di wilayah Sumsel yang terdiri dari Penerimaan Pajak, Kepabeanan dan Cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 30 November 2023 terealisasi 95,8 persen dari target atau Rp 18,6 triliun dari pagu Rp 19,4 triliun.

"Outlook APBN Wilayah Sumsel pada akhir tahun 2023, untuk realisasi kinerja penerimaan negara dan belanja negara akan melampaui target dan lebih baik dari tahun lalu," kata Rahmadi, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya proyeksi sampai dengan 31 Desember 2023, pendapatan negara di proyeksikan terealisasi sebesar 107,65 persen yang terdiri dari penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai dan PNBP.

Pertumbuhan penerimaan pajak dari Januari sampai 30 November 2023 tumbuh sebesar 8,4 persen sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik sampai dengan Triwulan III 2023 di Provinsi Sumsel sebesar 5,14 persen (c-to-c).

Seiring dengan peningkatan belanja pemerintah, ekonomi yang masih tumbuh positif dan pencairan pembayaran PBB, maka realisasi penerimaan pajak optimis akan tercapai.

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sampai dengan 30 November 2023 sebesar Rp 274,28 Miliar (99,83 persen dari target APBN).

Terjadi pertumbuhan pada penerimaan cukai sebesar 1.244,48 persen (yoy) dari hasil penindakan rokok ilegal.

Realisasi Bea Masuk mengalami peningkatan sebesar (107,15 persen) dibandingkan dengan realisasi bea masuk di November 2022 (yoy) dan realisasi Bea Keluar mengalami peningkatan sebesar 32,58 persen (yoy).

PNBP mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 2.424,42 miliar (10,72 persen yoy) atau 116,1 persen dari target APBN yang berasal dari PNBP lainnya,

Pendapatan BLU, PNBP Sumber Daya Alam dan PNBP Aset, Lelang, Piutang Negara.

Sedangkan untuk belanja negara diproyeksikan terealisasi sebesar 94,62 persen yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah.

Belanja Negara di wilayah Sumsel sampai dengan 30 November 2023 telah terealisasi 83,31 persen dari pagu atau Rp 38,6 triliun dari target Rp 46,6 triliun.

Kinerja APBD wilayah Sumsel tetap optimal.

ampai dengan 30 November 2023, Pendapatan Daerah terealisasi 79,64 persen dari target.

Belanja Daerah terealisasi 76,94 persen dari pagu yang tumbuh positif 10,10 persen (yoy).

Pembiayaan Daerah wilayah Sumsel realisasinya jauh diatas pagu dengan capaian 492,67 persen atau tumbuh 11,68 persen (yoy).

Penerimaan pembiayaan tumbuh positif 14,12 persen dan pengeluaran pembiayaan daerah juga mengalami pertumbuhan positif 29,11 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di Sumsel tercermin dari aktivitas perekonomian berupa aktivitas konsumsi, produksi dan investasi yang hingga November 2023 terjaga dengan baik," ungkapnya.

Menurutnya, perekonomian di Sumsel mencatat tren pertumbuhan yang solid dan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi di kawasan Sumatera maupun Indonesia.

Perkembangan inflasi di wilayah Sumsel juga terkendali.

Lalu untuk ekspor, pada November 2023, ekspor tercatat sebesar USD 464,60 juta sementara impor tercatat sebesar USD 348,08 juta, sehingga neraca perdagangan Sumsel pada November 2023 surplus sebesar USD 116,52 juta.

"Secara akumulatif (Januari -November 2023) neraca perdagangan di wilayah Sumsel mencatatkan surplus sebesar USD 4,1 Miliar," ungkapnya.

Berbagai indikator perekonomian menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi baik dari sisi konsumsi maupunproduksi masih terjaga momentumnya.

"Kinerja APBN sepanjang 2023 yang tetap kredibel dan makin sehat menjadi landasan yang solid bagi kita untuk menyambut tahun 2024," katanya. (Linda Trisnawati)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved