Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 148 Kurikulum Merdeka, Pesan dalam Puisi

Berikut adalah kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 148 Kurikulum Merdeka, tugas Membaca.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
Tribunnewsmaker.com
Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 148 Kurikulum Merdeka, tugas Membaca. 

Bacalah baik-baik sebuah puisi yang ditulis oleh Taufiq Ismail berikut ini dan temukan pesan-pesan yang ada di dalamnya.

Membaca Tanda-Tanda

Karya Taufiq Ismail

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada sesuatu yang mulanya tidak begitu jelas tapi kita kini mulai merindukannya
Kita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang makin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kita saksikan zat asam didesak asam arang dan karbon dioksid itu menggilas paru-paru
Kita saksikan
Gunung membawa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir air mata
Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani api dan batu
Allah
Ampunilah dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan akan meluncur lewat sela-sela jari
Karena ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas tapi kini kami mulai merindukannya

Jawaban :

Menemukan pesan-pesan yang ada di dalam puisi "Membaca Tanda- Tanda Karya Taufiq Ismail

Berikut adalah pesan yang dapat ditemukan dalam puisi ini:

1. Ketidakpedulian Terhadap Alam: Puisi ini menggambarkan perubahan yang terjadi dalam alam, seperti udara yang abu-abu, danau yang surut. dan kehilangan keanekaragaman hayati. Ini mencerminkan ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan dan dampak negatif dari aktivitas manusia.

2. Dampak Buruk Perbuatan Manusia: Puisi menyebutkan tentang zat asam, asam arang, dan karbon dioksida yang merugikan paru-paru dan mengancam kehidupan. Gunung membawa abu, batu membawa bencana. dan semuanya berujung pada banjir air mata. Ini menggambarkan dampak buruk perbuatan manusia terhadap alam dan diri sendiri.

3. Panggilan untuk Kesadaran dan Pertobatan: Dengan menyebutkan Allah, puisi ini dapat diartikan sebagai panggilan untuk kesadaran dan pertobatan, Puisi mencoba mengajak manusia untuk membaca tanda- tanda alam yang merupakan peringatan dari Tuhan, dan bahwa manusia seharusnya lebih peduli terhadap alam dan keberlangsungan hidupnya.

4. Pertanyaan Mengenai Kesadaran Manusia: Puisi menutup dengan pertanyaan retoris "Bisakah kita membaca tanda-tanda?" yang menekankan kebutuhan akan kesadaran dan tindakan dari manusia terhadap perubahan lingkungan.

Secara keseluruhan, pesan dalam puisi ini menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan, dampak negatif perbuatan manusia, dan panggilan untuk kesadaran dan tindakan positif dalam menjaga alam.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved