Berita OKU
Penyakit Demam Berdarah Mulai Mengintai, Dua Warga OKU Sudah Terrjangkit
Keduanya dirawat di RS Dr Noesmir Baturaja (RS DKT), namun Musnawati dinyatakan sudah sehat dan dipebolehkan kembali ke rumah.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, BATURAJA -- Memasuki musim pancaroba, penyakit Demam Berdarah (DBD) mengintai warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).
Setidaknya sudah tercatat dua pasien positif DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Dua korban yang positif DBD masing-masing atas nama Musnawati (58), beralamat di Kecamatan Semidangaji, OKU.
Lalu Rifianti (21), warga Kecamatan Baturaja Timur, OKU.
Keduanya dirawat di RS Dr. Noesmir Baturaja (RS DKT), namun Musnawati dinyatakan sudah sehat dan dipebolehkan kembali ke rumah.
“Alhamdulillah, sudah diizinkan dokter pulang ,” kata salah seorang anak Murnawati.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, trombosit Musnawati berangsur naik dan kini sudah 66.000 per mikro liter darah.
Terpisah, Direktur RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, dr. Rynna Dyana yang dikonfirmasi menjelaskan, untuk data kasus positif DBD, yang berhak mengeluarkan adalah Dinas Kesehatan.
Namun diakuinya, belakangan memang banyak pasien yang dirawat dengan gejala mirip DBD.
“Di RS dr Ibnu Sutowo ini masih diagnosa demam dengan penurunan trombosit," terang dr. Rynna.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya SKM., M.Kes. kepada wartawan mengatakan, beberapa minggu terakhir ini terdapat 2 kasus warga yang terinfeksi DBD di wilayah tertentu.
Walaupun baru terdapat dua kasus DBD, hal ini cukup mengkhawatirkan.
Untuk itu, menurutnya, langkah-langkah yang telah dilakukan adalah mengirimkan surat kepada masing-masing Puskesmas yang tersebar di wilayah OKU untuk melakukan fogging focus di daerah yang positif terinfeksi DBD, serta melakukan pemeriksaan laboratorium bagi warga yang tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi DBD.
Dikatakan Deddy, untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, Dinkes OKU bersama seluruh Puskesmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan penyebaran nyamuk DBD.
Menurutnya, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, menguras penampungan air minimal 3 hari sekali, menutup tempat-tempat penampungan air dan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk serta menaburkan bubuk Abate di bak-bak terbuka.
“Kita antisipasi tempat-tempat peirndukan nyamuk agar nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa berkembang biak," ujarnya
Selain itu, Deddy menghimbau masyarakat, apabila mengalami gejala demam tinggi, nyeri sendi dan pendarahan, segera mencari bantuan medis atau datang ke Puskesmas terdekat.
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Sripoku.com
Sumatera Selatan
Sumsel
OKU
Ogan Komering Ulu
DBD
Demam berdarah
Penyakit
Kesehatan
Baturaja
Honorer Yang Diperbantukan Jaga Perlintasan KA Diterima Sebagai PPPK, PT KAI Cari Solusi |
![]() |
---|
Emak-Emak di Baturaja Nyaris Disapu Kereta Api Penumpang, Nekat Menerobos Rel KA Tanpa Plang Pintu |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Cor Beton Batukuning-Kurup Dianggarkan Rp 7 Miliar, Pembangunan 2 Tahap |
![]() |
---|
Warga Lubuk Raja OKU Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Akhiri Hidup dengan Cara tak Wajar |
![]() |
---|
BPS RI Tinjau Launching Pemanfaatan Output Desa Cantik Lubuk Batang Baru di OKU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.