Kisah Haru Aroy Kontestan D'Academy 6 Asal OKU Selatan, Ditinggal Ayahnya tak Diakui Sebagai Anak

 SRIPOKU.COM, MUARADUA- Aroy kini tengah berjuang mewujudkan mimpinya melalui ajang pencarian bakat musik sebagai penyanyi di D'Academy 6 mewakili daerah Kabupaten OKU Selatan, Jumat (22/12/2023).

Pria bernama lengkap Aroy Dendi Pranata lahir pada 28 Februari 2000 dikenal dengan nama panggung Aroy ini kini sudah berusia 23 tahun memiliki bakat di bidang musik dengan suaranya yang merdu.

Anak ke-4 dari 6 Bersaudara ini berasal dari Desa Kota Dalam Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, lahir dari keluarga apa adanya.

Ditinggal pergi sang ayah, sejak masih balita Dari lahir, dirinya dibesarkan oleh seorang Ibunya Hudayati.

Namun tak pernah merasakan belaian kasih sayang sang ayah membuatnya mandiri dalam mewujudkan mimpi nya.

"Saya tidak memiliki ayah, hanya ibu. Ayah saya tidak mengakui saya sebagai anak. katanya dibincangi lewat telpon seluler.

Namun kata dia, tak mendapat pengakuan dari sang ayah membuatnya terus bertekad untuk mennggapai kesuksesan. 

"Dia (ayah), Pernah saya temui ditahun 2018 lalu, namun tak ada respon yang baik untuk mendapat pengakuan aku sebagai anaknya,"ungkapnya.

Bermodalkan tekad tang kuat, dirinya menceritakan perjuangannya untuk mewujudkan mimpinya sejak kecil hingga sampai ke Jakarta. Tak hanya lagi Dangdut Aroy juga piaway membawakan lagu Pop, Melayu dan lagu Religi.

"Menjadi penyanyi memang impian saya dari kecil, dari SD sering ikut lomba menyanyi. Tapi dulu aku belum menyanyi dangdut, awalnya aku suka menyanyi pop, Melayu dan Sholawat,"katanya.

Sosok yang mengidolakan pedangdut Lesty kejora ini menjadi motivasinya untuk mengangkat derajat orang tua mengumpulkan niat mengikuti D'academy.

"Saya terinspirasi karena setelah Lesty bisa menjuarai ajang Dangdut Academy dia bisa mengangkat derajat keluarganya,"timpalnya.

Dirinya merunutkan, sebagai mahasiswa ibu sebagi petani kopi di salah satu Universitas ternama di Palembang yang sempat cuti 2 tahun karena kendala biaya. Di Palembang sebagai Marbot dan tinggal di Masjid dirinya yang mengetahui pendaftaran online D'academy hingga mencoba mendaftar secara online.

"Awalnya saya masih ragu untuk mendaftar karena saya masih menyelesaikan skripsi saya, tapi banyak teman yg bilang dicoba aja dulu,"katanya.

Namun, setelah membuat Video pertama untuk mendaftar secara online, langsung dinotice oleh tim panitia untuk lanjut ketahap selanjutnya (zoom) yang membuat serasa mimpi.