Berita Viral

Tanggapi Pasien Meninggal di Toilet Pondok Milik Gus Samsudin, Pesulap Merah: Pantas Dipenjarakan

Karena itu Pesulap Merah berharap polisi mengutus tuntas penyebab tewas pasien di pondek milik Gus Samsudin.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
Gus Samsudin mohon damai dengan Pesulap Merah 

"Gue buka apotek aja urus izinnya berbulan-bulan bahkan sampai 1 - 1,5 tahun, ini buka pengobatan tanpa tes dan tanpa surat izin serta tanpa keahlian sama sekali, alias abal-abal sampe ada pasiennya meninggal di toilet selama 2 hari gitu dibiarin aja," tulisnya di Instagram Story.

Instagram Story Pesulap Merah terkait pasien wanita yang tewas di toilet pondok milik Gus Samsudin, Jumat (15/12/2023).
Instagram Story Pesulap Merah terkait pasien wanita yang tewas di toilet pondok milik Gus Samsudin, Jumat (15/12/2023). (Instagram/marcelradhival1)

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien SWT, warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabayadi toilet Pondok Nuswantoro milik Samsudin alias Gus Samsudin pada Senin (11/12/2023).

Pasien meninggal ini adalah SWT, warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Perempuan berusia 59 tahun ini pamit ke keluarganya untuk berobat di pondok pengobatan alternatif milik Gus Samsudin Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (9/12/2023) pagi.

 Namun, hingga Senin (11/12/2023), SWT tak kunjung pulang ke rumah. 

Pihak keluarga lalu mendatangi tempat pengobatan alternatif milik Gus Samsudin yang dulunya bernama Padepokan Nur Dzat Sejati.  

Kapolsek Lodaya Barat Iptu Dwi Purwanto mengatakan, kematian SWT diketahui setelah keluarganya melapor ke Polsek Lodaya Barat bahwa SWT sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Baca juga: Video: Gus Samsudin Diperingatkan Kyai yang Mengobatinya, Kecewa Ponpes Jadi Tempat Bikin Konten

“Awalnya keluarga datang ke pondok hari Senin mencari korban. Berdasarkan catatan pada buku tamu, korban benar datang ke pondok untuk berobat pada hari Sabtu (9/12/2023)," ujar Dwi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/12/2023) malam..

"Namun pihak pondok mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” imbuhnya. 

Mendapat laporan itu, ujarnya, polisi segera mendatangi pondok dan memeriksa rekaman kamera pengawas CCTV.

Melalui rekaman CCTV itu diketahui SWT sempat mengikuti terapi pada Sabtu malam pukul 20.44 WIB dan kemudian masuk ke kamar mandi.

Atas dasar rekaman CCTV itu, kata Dwi, polisi lantas melakukan pengecekan ke kamar mandi di area pondok dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.

Pintu lantas didobrak dan didapati SWT sudah tidak bernyawa dengan tubuh telentang.

“Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu malam tanpa diketahui pengurus pondok.

Keberadaan korban baru terungkap Senin malam,” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved