Ayah Bunuh Anak di Jakarta
Istri yang Anaknya Dibanting Sampai Tewas Bongkar Tabiat Suami di Rumah, Kerja Serabutan Demi Nafkah
Setelah membanting anaknya, Usman ternyata sempat menantang warga untuk melaporkannya ke polisi.
Seorang petugas PPSU bernama Kenedy mengatakan, Awan selalu mengungkapkan keinginannya menjadi pemadam kebakaran.

"Cita-citanya mau jadi apa, mau jadi pemadam kebakaran," kata Kenedy.
Keinginan besar itu juga terlihat dari kebiasaan Awan ketika mengunjungi posko petugas PPSU di Kelurahan Penjaringan.
Menurut Konedy, Awan selalu menonton konten tentang aksi petugas pemadam kebakaran ketika mengunjungi teman-teman pasukan oranye.
"Yang paling kita ingat sama dia itu dia paling senang kegiatan pemadam, dia sering lihat YouTube itu, konten pemadam kebakaran," ucap Konedy.
Sosok Awan tampaknya sangat dicintai warga di sekitar rumahnya.
Buktinya, banyak warga yang menangisi kepergiaan Awan yang mengenaskan.
Sejumlah warga terlihat berkumpul di gang dekat rumah Awan setelah peristiwa nahas merenggut nyawa korban.
Jenazah Awan disalatkan di Musala Nurul Mujahidin, Muara Baru.
Sebagian juga sempat ikut salat jenazah menjelang pemakaman Awan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Para tetangga yang tak ikut mengantarkan jenazah ke TPU lantas berkumpul di dekat rumah duka, sambil mengenang sosok Awan.
Menurut warga bernama Sumiati, banyak yang merasakan kesedihan atas kematian Awan.
"Banyak sekali warga sini yang merasa kehilangan ya, sedih," ucap Sumiati.
Veny, seorang petugas PPSU Kelurahan Penjaringan, juga mengaku begitu terpukul mengetahui tewasnya Awan.
Bagi Veny, Awan adalah seorang anak yang periang dan gemar membantu, juga seringkali ikut membawa karung dan sampah yang diangkut petugas PPSU.
Veny dan teman-temannya petugas PPSU bahkan punya panggilan sayang kepada Awan.
"Dia itu bocilnya PPSU gitu, dia itu mainnya sama anak-anak PPSU, jadi dibilangnya bocilnya PPSU," kata Veny.
Artikel telah tayang di TribunJakarta dan TribunJakarta
Awan Bocah Disabilitas Dibanting Ayah Sempat Sadar dan Dibersihkan, Tapi Darah Terus Berceceran |
![]() |
---|
Bocah 11 Tahun di Jakarta Tewas Dibanting Ayah yang Pecandu Narkoba, Padahal Sering Bantu Cari Uang |
![]() |
---|
Usmanto Tantang Warga yang Lapor Polisi Usai Banting Anaknya Awan : Gue Ngak Takut |
![]() |
---|
Pilu Nasib Awan Tewas di Tangan Ayah yang Emosi karena Kelaparan dan Pedasnya Omelan Tetangga |
![]() |
---|
Kebaikan Hati Awan Bocah Disabilitas Tewas Dibanting Ayah, Tetangga Heran Sang Ibu tak Nangis: Salut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.