1 Keluarga Tewas di Malang

Sosok Guru SD Diduga Ajak Sekeluarga Bunuh Diri & Sisakan Satu Anak, Dikenal Ramah dan Religius

Di sekitar tubuh mereka ditemukan obat nyamuk cair dan darah dari luka menyayat nadi yang dilakukan W.

|
Editor: Fadhila Rahma
Istimewa
Foto seluruh anggota keluarga yang tewas di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dan hanya menyisakan satu anak. 

"AKE melanjutkan tidur. Lalu dia subuhnya kesiangannya," terang Gandha.

Saat bangun, AKE berusaha mencari saudara kembar dan orangtuanya.

Saat mau masuk ke kamar orangtuanya, ternyata terkunci.

AKE pun meminta tolong hingga memicu para tetangga datang ke rumahnya.

"Tetangga masuk, bapaknya sudah dalam kondisi berlumuran darah. Dia dibawa ke rumah sakit, dan meninggal di sana," katanya.

Setelah itu, saksi menemukan ada dua mayat di kamar tersebut yakni SL dan ARE dalam kondisi tak bernyawa.

Korban Dikenal Ramah dan Taat Beribadah

Meninggalnya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak di Dusun Boro Bugis, Desa Sapto Renggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, membuat warga sekitar tak percaya.

Pasalnya, warga mengenal satu keluarga yang mengontrak di rumah tersebut merupakan keluarga ramah dan taat beribadah.

Hal ini diungkapkan oleh sepupu korban W (44), yakni Dodik Wokanubun. Ia mengenal sosok W kerap salat berjamaah di masjid setempat.

Tiga anggota keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di dalam rumah, Selasa (12/12/2023). Mereka terdiri dari suami berinisial W (38), istri berinisial SL (35) serta seorang anak laki-laki berinisial AKE (13). (Surya.co.id/Purwanto)
Tiga anggota keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa di dalam rumah, Selasa (12/12/2023). Mereka terdiri dari suami berinisial W (38), istri berinisial SL (35) serta seorang anak laki-laki berinisial AKE (13). (Surya.co.id/Purwanto) ()

"Bapaknya rutin ke masjid. Kadang juga ikut tahlilan kalau ada acara di tetangga sekitar," terang Dodik, Selasa (12/12/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Iswahyudi, Ketua RT 03 RW 10.

Rumah Iswahyudi hanya berjarak sekitar 15 meter dari rumah korban. Sehingga, ia sering melihat W pergi ke masjid.

"Waktu salat, ikut salat. Terakhir saya melihat kemarin malam pas orangnya pergi ke masjid," imbuh Iswahyudi.

Selain dikenal taat beribadah, satu keluarga tersebut juga dikenal sosok keluarga yang ramah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved