Sosok AKBP Bintoro Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Nangis Saat Pemakaman 4 Anak Tewas Dibunuh Ayah
Berikut ini sosok AKBP Bintoro selaku polisi yang menangis saat dalam pemakaman 4 anak yang tewas dibunuh ayah di Jagakarsa
SRIPOKU.COM -- Berikut ini sosok AKBP Bintoro selaku polisi yang menangis saat dalam pemakaman 4 anak yang tewas dibunuh ayah di Jagakarsa.
Sosok AKBP Bintoro merupakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia dilantik pada Kamis (24/8/2023) lalu.
AKBP Bintoro diketahui menggantikan Kompol Irwandhy Idrus.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro pun turut menangis saat pemakaman 4 anak tersebut.
"Pada sore hari ini kita sama-sama menyaksikan pemakaman 4 orang anak yang gak berdosa," kata Bintoro sembari melap air matanya.
Ia mengatakan Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya 4 anak Devnisa.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Selatan turut berduka cita yang sedalamnya atas meninggalnya 4 anak yang gak berdosa ini semoga mereka mendapat surga Allah SWT," katanya.
Bintoro menerangkan dalam waktu dekat polisi akan melakukan tes kejiwaan Panca Darmansyah, ayah dari 4 anak yang tewas di Jagakarsa.
"Dalam waktu dekat kami melakukan kegiatan tes kejiwaan terhadap pelaku inisial P untuk mengetahui sejauh mana peran dan motif yang pelaku lakukan terhadap tindak pidana," kata AKBP Bintoro.
Disisi lain, Devnisa ibu dari 4 anak yang dibunuh oleh ayahnya, Panca tak kuasa menahan tangis saat berada di pemekaman.
Devnisa dengan pilu mengucapkan perpisahan kepada 4 anaknya, VA (6), S (4), A (3), dan As (1) yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (10/12/2023).
"Mama Ikhlas nak. Jaga kakak," ucap Devnisa.
Dengan kondisi tangan diperban bekas infus, Devnisa terus memeluk boneka hijau.
Pengakuan Panca
Panca Darmansyah (40), kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Hal itu setelah Panca tega membunuh empat orang anaknya.
Terungkap apa yang dilakukan oleh Panca sangat mengerikan.
Panca ternyata membunuh empat anaknya satu per satu.
Pembunuhan itu dilakukan Panca Darmansyah (40) dari mulai anak yang paling kecil berusia 1 tahun.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Perlahan, kasus pembunuhan di Jagakarsa mulai terkuak.
Empat anak yang usianya masih di bawah umur ditemukan tewas mengenaskan di atas kasur.
Keempat anak malang itu berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).
Mereka ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumah tersebut pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.
Saat itu para korban juga sudah dalam kondisi mulai membusuk.
Di sekitar jasad korban terdapat mainan, sandal, hingga foto keluarga.
Mereka meninggal dunia dalam posisi berjajar di kasur.
Panca adalah pria yang bertanggungjawab atas tewasnya nyawa empat orang anak tak berdosa.
Panca membunuh mereka semua dengan tanah kosong.
Bintoro menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan Panca satu per satu secara bergantian.
Pembunuhan itu dilakukan lebih dulu kepada anak pelaku yang berusia 1 tahun.
Lanjut Panca membunuh anaknya yang berusia 3 tahun.
"Selanjutnya anak korban yang ketiga umur empat tahun, terakhir. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur 6 tahun," ujar Bintoro dikutip dari TribunJakarta.com
Panca membunuh mereka dengan cara membekap dengan tangan.
Pembunuhan itu dilakukan Panca selama 15 menit setiap anak.
Setelah 15 menit tak bernafas, Panca bergantian membunuh korban berikutnya.
"Pembekapan pakai tangan.
Dibekap di hari Minggu pada 3 Desember 2023, sekitar pukul 13:00 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB," ucap Bintoro.
Setelah memastikan semua anaknya tewas, Panca tidak langsung menguburnya.
Entah apa yang ada di pikiran Panca, ia malah menaruh mainan di dekat jasad keempat anaknya.
Bahkan terlihat ada bingkai foto keluarga di atas perut anak yang paling besar.
Lebih gila lagi, Panca merekam seluruh aksinya membunuh anaknya satu per satu itu.
Polisi mengetahuinya setelah mengamankan handphone dan laptop Panca.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," kata Bintoro.
Panca pun kini berstatus tersangka pembunuhan.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," kata Bintoro.
Fakta Devnisa
Kasus pembunhan empat orang anak oleh ayahnya di Jagakarsa hingga kini masih terus menjadi sorotan.
Diketahui, keempat jenazah anak tersebut kini telah dimakamkan.
Sementara sang ayah Panca Darmansyah kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, dari semua itu sosmed Devnisa Putri alias D, sang ibu menjadi sorotan.
Karena ternyata tak pernah posting sang buah hati.
Diketahui, Kondisi ibu saat hadiri pemakaman 4 anak tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan tuai sorotan.
Wanita bernama D itu terlihat masih mengalami lebam di wajahnya.
Diduga lebam itu akibat kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Panca Darmansyah.
Jasad 4 anak tewas di Jakagarsa itu dimakamkan di TPU Perigi, Sawangan, Depok, Minggu (10/12/2023) sore.
Devnisa pun tampak hadir pada pemakaman empat anaknya itu.
Mereka adalah VA (6), S (4), A (3), dan AK (1).
Sepanjang proses pemakaman, Devnisa Putri terlihat menangis.
Ia hadir sambil mengenakan pakaian serba hitam, kerudung hitam, dan masker warna putih.
Di tangan kirinya, Devnisa Putri terlihat memegang bonek berwarna hijau.
Ibu empat anak itu juga memegang ponsel di tangannya.
Terlihat ada plester di telapak tangannya bekas jarum infus.
Devnisa terlihat lemas sambil terus dipegangi oleh kerabatnya.
"Maafin mamah yah," ujarnya sambil memandangi proses pemakaman dikutip dari Tribunnewsbogor.com
Setelah keempat jenazah anaknya selesai dimakamkan, ia pun ikut menaburkan bunga.
Devnisa terlihat menuangkan air dari botol ke makam anak bungsunya, AK.
"Mamah ikhlas nak, istirahat yang tenang sayang," kata Devnisa dikutip dari Youtube Rana Film Senin (11/12/2023).
Kemudian Devnisa Putri juga terdengar memberikan pesan pada sang anak.
"Jagain kakak ya nak," kata dia.
Lalu Devnisa juga menyebut kalau ia akan merindukan sang anak.
"Mamah sama om bakal kangen," ucapnya.
Proses pemakaman itu juga disaksikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
Bahkan ia terlihat menangis saat memberikan keterangan di depan awak media.
"Kami sudah tetapkan saudara P sebagai tersangka, selanjutnya hari ini kami juga berhasil meminta keterangan dari ibu D selaku ibu dari keempat korban ini," ungkapnya.
Ia menyebut kalau pihaknya akan memeriksa kejiwaan Panca Darmansyah.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan tes kejiwaan terhadap pelaku P, untuk mengetahui peran dan motif yang pelaku lakukan," pungkasnya.
Sementara itu pada hari penemuan jasad 4 anaknya, Devnisa sempat memposting video di TikTok.
Video itu diduga diunggah oleh Devnisa usai mengalami KDRT dari sang suami.
Ia memposting beberapa foto selfie-nya dengan beragam pose.
"back to be stronger," tulisnya.
Diduga video itu diunggah Devnisa sebelum mengetahui keempat anaknya tewas dibunuh sang suami.
Diketahui pada postingannya di TikTok, ia hampir tak pernah mengunggah keempat anaknya.
Ia lebih sering memposting anime dan curahat hati ala remaja.
Permintaan Terakhir Panca
Kasus pembunuhan empat orang anak oleh Panca Darmanysah (41) kini terus menjadi perhatian publik.
Kini, Amriadi Pasaribu telah ditunjuk sebagai Kuasa hukum Panca.
Sebagai kuasa hukum Amriadi mengaku, kliennya banyak bercerita mengenai segala hal berkait pembunuhan keempat anaknya.
Sebagaimana diketahui, Panca menjadi tersangka pembunuhan VA (6), S (4), A (3), dan As (1), empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Dia sudah bercerita ke saya (terkait memilih langkah untuk membunuh empat anaknya). Cuma saya masih mempelajari terkait peristiwa ini," terang dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2023) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, ada hal lain yang diceritakan Panca kepada Amriadi. Namun,
Amriadi enggan memaparkan lebih lanjut. Amriadi hanya menegaskan bahwa dia masih mempelajari peristiwa yang terjadi, serta hal-hal yang diceritakan kliennya.
Dia enggan mengungkapkan lebih lanjut karena peristiwa yang menimpa VA, S, A, dan As, menyedihkan.
"Sejauh ini yang diceritakan banyak, tapi masih saya pelajari karena (peristiwa) ini sangat menyedihkan," kata dia.
Namun, Amriadi mengatakan bahwa ada satu hal yang dipesankan secara khusus kepadanya.
"Pesan dia sebenarnya, terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya. Itu saja pesannya," ungkap Amriadi.
AKBP Bintoro
Kasat Reskrim
Polres Metro Jakarta Selatan
tewas
dibunuh
empat anak tewas dibunuh ayahnya
bunuh 4 anaknya di kamar
Dua Sejoli Tewas Dalam Innova di Terminal Kayuagung, si Wanita Diketahui Seorang Bidan PTT |
![]() |
---|
TAK TERIMA Anak Diusir Berujung Maut, Yoga Tewas 6 Bacokan di Tangan Pelaku, Sempat Kejar-kejaran |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas dalam Innova di Depan Terminal Kayuagung |
![]() |
---|
BESARAN Gaji Bripka Rohmat, Sopir Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan, Ngaku tak Lihat Korban |
![]() |
---|
NASIB Bripka R yang Kemudikan Mobil Rantis Brimob Sebabkan Ojol Meninggal, Kompol C Duduk di Sebelah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.