Berita Lubuklinggau

Bukit Sulap dan Air Terjun Teman di Lubuklinggau Sumsel Siap Sambut Wisatawan di Musim Libur

Sementara untuk Bukit Sulap, khusus Inklanator belum bisa dioperasionalkan secara komersil.

Tribun Sumsel/Eko Hepronis
Direktur PT Linggau Bisa, Edi Saputra. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Objek wisata di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap menyambut wisatawan atau pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Diharapkan, objek wisata kebanggaan masyarakat Lubuklinggau, baik objek wisata Bukit Sulap dan Air Terjun Teman, akan ramai dikunjungi di musim liburan.

Direktur PT Linggau Bisa, Edi Saputra, menyampaikan saat ini pihaknya telah melakukan pengecatan ulang sejumlah aset dan juga melakukan bersih-bersih di lingkungan objek wisata tersebut.

"Untuk di lokasi Air Terjun Teman itu kita lakukan pengecatan ulang dan membersihkan tempat-tempat yang diperlukan sesuai dengan kemampuan kita ya," ungkap Edi pada wartawan, Senin (11/12/2023).

Sementara untuk Bukit Sulap, khusus Inklanator belum bisa dioperasionalkan secara komersil.

Karena sampai saat ini sertifikat layak operasional (LSO) belum keluar.

"Jadi sementara ini Inklanator tersebut hanya dioperasikan hanya untuk tamu tertentu saja."

"Yang menjadi kendala untuk dioperasikan secara komersil adalah belum terbitnya sertifikat kelayakan operasi dan belum ada asuransi untuk pengguna Inklanator tersebut," ungkapnya.

Edi mengaku tidak ingin terjadi insiden seperti yang di Bali.

Untuk itu pihaknya sekarang tidak mau terburu-buru.

Menurutnya, meski belum dibuka untuk umum dan belum bisa dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), perawatan Inklanator tersebut sekarang masih dipegang Dinas PU.

"Maintenance-nya atau perawatannya kita telah siapkan jadwal-jadwalnya, hanya saja kita belum bisa fungsikan untuk umum karena belum ada serah terima," ujarnya.

Namun, lanjut Edi, pengunjung tetap bisa naik ke puncak Bukit Sulap melalui jalan setapak yang telah dibangun.

Karena izin pengelolaan Kawasan Taman Nasional Kerinci (TNKS) Bukit Sulap seluas 42 hektar tersebut juga telah diperpanjang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Eko Hepronis)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved