Berita Palembang

Terkait Adanya Pneumonia dan Varian Baru Covid-19, Dokter RSMH Palembang Himbau Jangan Panik

Tapi sejauh ini varian terus diobservasi, diamati dan belum ada tanda-tanda vitalitas atau menyebabkan kematian yang tinggi.

Tribun Sumsel/Linda Trisnawati
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hosein Palembang, dr. Paryanto Sp.OG., MARS., bersama Dokter Sepesialis Penyakit Dalam RSMH Palembang dr. Zen Ahmad Sp.PD., K-P., FINASIM., saat di RSMH Palembang, Rabu (6/12/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Berbagai permasalahan kesehatan terjadi di Indonesia, yang terbaru kasus pneumonia mycoplasma dan varian baru dari Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin Palembang, dr. Paryanto Sp.OG., MAR.,S menghimbau agar masyarakat tidak panik.

"Untuk di Sumsel (Sumatera Selatan) sampai hari ini Insya Allah belum ada laporan dan belum ada pasien yang dirawat."

"Artinya belum ada yang fatal," kata Paryanto saat diwawancarai, Rabu (6/12/2023).

Menurutnya, sejak Covid-19 dinyatakan bukan lagi sebagai pandemi, memang sudah diprediksi akan muncul varian baru."

"Tapi kan varian lebih lemah."

"Untuk itu RSMH Palembang selalu menyiapkan ruang khusus jika terjadi lonjakan.

"Ruangan, fasilitas, mesinnya masih siapa siaga 24 jam, seandainya terjadi wabah kembali."

"Ruang tekanan positif, tekanan negatif mesin ventilator dan lain-lain termasuk SDM masih ready," ungkapnya

Hanya saja untk saat ini, menurutnya, memang ruangan tersebu, perawatnya dimanfaatkan untuk kasus umum.

Tapi begitu ada lonjakan signifikan, para petugas bisa ditarik kembali dalam hitungan jam jika dibutuhkan.

"Ada puluhan kamar yang di stand-by kan."

"Ada juga ratusan SDM seperti perawat, dokter, teknisi yang siap."

"Insya Allah kita siap dengan pengalaman yang ada sebelumnya," katanya

Sementara itu. Dokter Sepesialis Penyakit Dalam RSMH Palembang. dr. Zen Ahmad Sp.PD., K-P.,, FINASIM., mengatakan prinsipnya penyakit infeksi paru pneumonia isebabkan oleh SARS atau jenis virus baru atau bakteri baru yang akan tetap ada, terus menerus.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved