Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC 'Dejavu' Degradasi di Masa Liga 1, Ditinggal Pemain Bintang Hingga Kesulitan Keuangan

Harapan Sriwijaya FC menjadi kandidat kuat lolos ke Liga setelah sekian lama di Liga 2 pun menjadi harapan bagi publik sepakbola Sumsel.

|
Editor: Odi Aria
Kolase
Skuad Sriwijaya FC musim 2018 (atas), skuad Sriwijaya FC musim 2023 (bawah). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Para fans Sriwijaya FC sangat bersemangat menyambut Liga 2 musim 2023 ini.

Harapan Sriwijaya FC menjadi kandidat kuat lolos ke Liga 1 setelah sekian lama di Liga 2 pun menjadi impian bagi publik sepakbola Sumsel.

Beberapa pemain bintang didatang ke Bumi Sriwijaya demi mencapai asa bisa kembali bermain ke kompetisi tertinggi Liga Indonesia.

Dimulai dengan kedatangan pelatih muda belisensi eropa, Muhamad Yusup Praestyo, pemain asing Chencho, Kervens Belfort hingga pemain bintang  lokal seperti Rivaldi Bawuo, M Nur Iskandar hingga Herwin Tri Saputra.

Namun impian melaju ke Liga 1 musim ini agaknya terpaksa harus tertunda. Sebab, Sriwijaya FC kini harus berada di zona play off degradasi dengan mengumpulkan 10 poin hasil dari sepuluh pertandingan.

Meski menyisakan dua laga lagi, namun Sriwijaya FC butuh keajaiban untuk masuk ke babak 12 besar Liga 2 Indonesia.

Starting Eleven Tim Sriwijaya FC saat melawan Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023) sore.
Starting Eleven Tim Sriwijaya FC saat melawan Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

Harapan fans yang semula ingin melihat Elang Andalas kembali terbang tinggi ke Liga 1 pun kini menjadi kekhawatiran Sriwijaya FC akan terjun bebas ke Liga 3 Indonesia.

Baca juga: PSMS Medan Kubur Mimpi Sriwijaya FC ke Liga 1, Peluang Elang Andalas Lolos ke Babak 12 Besar Tamat

Andai hingga akhir musim Sriwijaya FC tetap berada di peringkat empat, maka Laskar Wong Kito bersama empat tim lainnya di grup 1 Liga 2 terpaksa akan bertarung mati-matian agar terhindar dari degradasi ke Liga 3.

Sejumlah permasalahan ditenggarai jadi penyebab inkonsistensi Sriwijaya FC musim ini.

Mulai dari pola permainan yang cenderung monoton, dipecatnya pelatih Yusup Prasetyo, hengkangnya para pemain bintang (Rio Hardiawan, Habibi A Jusuf dan Muhammad Rifqi), pengurangan poin karena kesalahan regulasi hingga masalah financial yang dikabarkan membekap Elang Andalas.

Situasi ini seakan menjadi 'Dejavu' tatkala Laskar Wong Kito harus menelan pil pahit terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 pada musim 2017-2018.

Tim Sriwijaya FC saat di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang
Tim Sriwijaya FC saat di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang (Kompas.com/Berry Subhan Putra)

Dimana, tim Sriwijaya FC yang saat itu digadang bakal menjadi juara terpaksa harus terjun bebas ke Liga 2 Indonesia.

Baca juga: Dicoret dari Sriwijaya FC, Kervens Belfort Resmi Gabung Persijap Jepara di Liga 2

Pada saat itu, Pelatih Rahmad Darmawan sembilan pemain dilepas yang membuat kaget pecinta Sriwijaya FC.

Hamka Hamzah, Adam Alis, Alfin Tuasalamony, Novan Sasongko, Bio Paulin, Patrich Wanggai, Rahmad Hidayat, serta duo Mali, Makan Konate dan Mohamadou Ndiaye.

Sama seperti situasi saat ini, para pemain bintang memilih hengkang diduga karena krisis keuangan menerpa Sriwijaya FC.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved