Ayah Rudapaksa Anak Kandung

Takut Ibu dan Adik Dibunuh, Remaja di Lubuklinggau Dipaksa Layani Ayah Kandung

"Pelaku kita tangkap setelah dilaporkan oleh istrinya sendiri, karena tak terima anaknya di rudapaksa," ungkap

Editor: Yandi Triansyah
handout
Seorang ayah berinsial I merudapaksa putri kandungnya belasan kali selama dua tahun terakhir, kini pelaku dibekuk Polres Lubuklinggau, Selasa (28/11/2023) 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Seorang remaja berusia 14 tahun di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban rudapaksa yang dilakukan ayah kandungnya berinsial I.

Ternyata korban sudah dirudapaksa selama belasan kali terhitung sejak tahun 2021 dan terakhir Oktober 2023 lalu.

Kini pelaku berhasil ditangkap oleh , Unit PPA Sat Reskrim Polres Lubuklinggau pada Senin (27/11/2023).


Ancam Ibu dan Adik Korban Dibunuh


Dalam melakukan aksi bejatnya, pelaku mengancam akan membunuh ibu dan adik korban apabila melawan.

Dihadapan Polisi korban CIN mengaku sudah dirudapaksa ayah kandungnya sebanyak 11 kali selama dua tahun.

Akibat peristiwa itu Bunga CIN mengalami trauma mendalam dan memilih kabur ke rumah neneknya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi KBO Reskrim, Iptu Bambang Sismoyo mengatakan pelaku ditangkap atas laporan dari istri pelaku.

"Pelaku kita tangkap setelah dilaporkan oleh istrinya sendiri, karena tak terima anaknya di rudapaksa," ungkap Kasat pada wartawan, Selasa (28/11/2023).

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula pada bulan November 2021 bertempat (TKP) di rumah korban beralamat di Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Saat itu korban sedang tidur di dalam kamar dengan kondisi lampu kamar dimatikan dan kamar korban tidak ada pintunya hanya tertutup oleh gorden.

Kemudian sekira pukul 02.00 WIB ayah kandung korban tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan langsung menindih tubuh korban dan menutup mulut dengan menggunakan tangan kanannya.

Pelaku berkata pelan ke telinga sebelah kiri korban.

"Kalau kamu masih mau melihat ibu dan adik kamu jangan teriak, jangan bilang ke ibu," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved