Berita Sriwijaya FC

Jalani Play-off Degradasi, Sriwijaya FC Mesti Tingkatkan Kualitas Tim  

Buyung Ismu mengingatkan Sriwijaya FC untuk melakukan peningkatan kualitas pemain dan tim jelang menjalani Babak Play-off Degradasi

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Pengamat Sepakbola Buyung Ismu dan Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo sama-sama mengenakan jersey All Star Pelita Jaya Galatama. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengamat sepakbola Buyung Ismu mengingatkan Sriwijaya FC untuk melakukan peningkatan kualitas pemain dan tim jelang menjalani Babak Play-off Degradasi 16 Tim yang akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024 mendatang.


"Saran untuk Sriwijaya FC, peningkatan kualitas pemain dan tim," ungkap Buyung Ismu kepada Sripoku.com, Senin (27/11/2023).


Kekalahan Sriwijaya FC pada laga melawan Semen Padang di Stadion GOR H Agus Salim membuat peluang tim Laskar Wong Kito untuk bertahan di Liga 2 semakin menyempit, pasalnya jarak poin dengan pemuncak klasemen sangat jauh. 

Starting Eleven Tim Sriwijaya FC saat melawan Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023) sore.
Starting Eleven Tim Sriwijaya FC saat melawan Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sriwijaya FC Jangan Berharap Dulu Liga 1, Ultras Palembang: Terkecuali Ada Keajaiban 

Mantan striker era Galatama 1990-1994 di Pelita Jaya dan Barito Putra  mengatakan, hasil yang kurang memuaskan dari pertandingan Sriwijaya FC melawan Semen Padang faktornya yakni materi pemain yang kurang memadai


"Kalau soal peluang ya sulit untuk bertahan di Liga 2 dengan materi pemain yang ada seperti di pertandingan ini. Kayaknya maaf ngomong di bawah standar," kata pria kelahiran Bangka, 2 Mei 1970 ini. 


Dari pertandingan yang dilihat, fisik dan teknik dari setiap individu pemain Sriwijaya FC masih kurang untuk dapat bersaing menjauh dari zona degradasi. 

 


Meskipun dari segi taktik dan secara komposisi bermainnya bagus, namun tak didukung dengan materi pemain. 


"Paling bagus hanya yang nomor punggung 7 (striker asal Buthan Chencho Gyeltshen), sisanya (pemain lain) dari segi kecepatan kurang, kondisi fisiknya kurang, dan teknik bola juga kurang. Komposisi bermain bagus, tapi materi fisik pemain, cara berlari masih lambat, masih lembek. Dengan kondisi pemain yang sekarang sulit untuk bertahan katanya," bebernya. 

 


Kendati demikian, peluang Sriwijaya FC untuk menjauhi zona degradasi masih ada jika tim bisa membenahi apa yang kurang dari permainan di lapangan. Mengingat, masih menyisakan 2 pertandingan lagi. 


"Kalau untuk ke puncak saya rasa sudah tidak bisa, saat ini yang bisa dilakukan adalah fokus membenahi bagaimana caranya agar tidak terlempar ke klasemen bawah," ujar Buyung yang bekerja di Perwakilan PT Semen Indonesia Sumsel di Palembang.


Mulai babak pertama, Semen Padang langsung menciptakan peluang pertama pada menit pertama.


Sepakan Ikechukwu Kennet Ngwoke mudah dibaca kiper Sriwijaya FC.


Barulah pada menit ke-12, Sriwijaya FC menyerang melalui umpan Rifaldo Bawuo yang langsung ditangkap Iqbal Bachtiar.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved