Breaking News

Berita Viral

Sosok Diduga Pelaku Bully Siswa MAN Medan Sudah Mahasiswa, Ancaman Sanksi Kampus Menanti

Salah-satu terduga pelaku penyiksaan MH (14) ternyata seorang alumnus MAN 1 Medan.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Tangis ibu siswa MAN 1 Medan anak dianiaya siswa hingga dipaksa makan lumpur dan tangan dibakar besi panas. 

Lebih lanjut, pihak rektorat juga menegaskan apa yang dilakukan Fauzie diluar kampus tak ada kaitannya dengan kampus.

"Status Fauzie memang terdaftar sebagai mahasiswa UINSU. Terkait masalah Fauzie kita sudah coba menghubungi Fauzie untuk konfirmasi tetapi belum berhasil. Masalah ini juga sama sekali tidak ada kaitannya dengan UINSU,ya,"kata Humas UINSU, Yuni Salma, Sabtu (25/11/2023).

Siswa MAN 1 Medan diduga di-bully 20 orang, dipaksa minum air ludah dan tangan melepuh dibakar
Siswa MAN 1 Medan diduga di-bully 20 orang, dipaksa minum air ludah dan tangan melepuh dibakar (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Viral di Medsos

Sebelumnya, MH jadi korban bullying (perisakan) pada Kamis (24/11/2023) saat berada di sekolah.

Korban di-bully dan dianiaya oleh sekitar 20 orang dengan dipaksa makan sandal berlumpur dan daun, serta meminum air yang sudah diludahi.

Bahkan tangan MH dibakar dengan besi panas.

Akibatnya, MH mengalami sejumlah luka memar di kepala, luka di bibir, dan luka melepuh di tangan kanan akibat disulut besi panas.

Kakak korban menjelaskan kejadian yang menimpa sang adik ketika bersekolah.

Sebelum kejadian korban sempat diculik sekelompok pelaku pada pukul 10.00, lalu dibebaskan pukul 17.00. Selain seniornya, korban dibully mantan alumni MAN 1 Medan.

"Awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang bersekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan," tulisnya.

Anisa menjelaskan berbagai tindakan tidak terpuji yang dilakukan para pelaku bullying terhadap sang adik.

Korban dijelaskan dipaksa makan lumpur hingga disodorkan besi panas ke tangannya dan dibentuk huruf PA sampai melepuh.

Bahkan korban pula dipaksa minum air liur para pelaku.

"Para pembuli memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sendal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah dari para pembuli," ungkapnya.

"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang dipanasi api," lanjutnya.

Dugaan Anisa, pelaku bullying terhadap adiknya itu mencapai 20 orang.

Karena itu, dia pun berharap tim kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved