Harga Kopi
Petani Kopi OKU Selatan Sumsel Berharap Panen 2024 Meningkat, Tidak Merosot dari Rp 30.000 per Kilo
Tanaman kopi milik para petani sebagian besar sedang dalam fase pemutikan atau biasa disebut warga 'endogan'.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Para petani kopi Kabupaten OKU Selatan berharap hasil panen raya kopi di tahun 2024 mendatang mendapat hasil yang maksimal, mengingat tahun lalu hasil panen merosot hingga 60 persen.
Sebagaimana diketahui, di musim panen raya 2023 lalu, petani kopi gigit jari.
Jika biasanya dalam satu hektare kebun mereka bisa mendapat 1 ton biji kopi kering, namun saat itu penati hanya mendapat 3-4 kwintal saja.
Beruntung petani terbantukan dengan harga jual yang sempat menyentuh Rp 40 ribu per kilogramnya.
Belajar dari tahun lalu, musim panen yang biasa terjadi di Maret itu ditopang harga yang menjanjikan tahun ini.
Para petani kopi bahkan menggenjot perawatan kebun kopi mereka dengan harapan hasil yang maksimal.
Arif (43), salah seorang petani kopi, memperkirakan hasil panen tahun depan akan maksimal, mengingat selain perawatan yang dilakukan oleh para petani, mereka juga melihat harapan dari bakal buah (putik) yang ada saat ini.
"Yah, memang seperti yang kita ketahui panen kopi mendapat hasil yang maksimal itu terjadi 2 tahun sekali."
"Nah, di tahun lalu panen merosot.."
"Harapan kita panen kopi tahun 2024 mendapat hasil yang maksimal," bebernya, Kamis (23/11/2023).

Dirinya berharap, kopi sebagai sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU Selatan ini bisa panen raya di tahun mendatang, didukung oleh harga.
"Harapan kita harga kembali stabil, setidaknya tidak pecah dari harga Rp 35.000 per kilogramnya," ungkapnya.
Memang saat ini para petani sumringah mengelola kebun kopi sebagai penghasilan tahunan.
Tanaman kopi milik para petani sebagian besar sedang dalam fase pemutikan atau biasa disebut warga 'endogan', di mana kopi tersebut sudah berbentuk buah namun biji kopi belum mengeras.
Harga jual kopi pada hari ini, Kamis (23/11/2023) di kalangan tauke dan tengkulak masih di angka Rp 35.000 perkilogram untuk biji kopi berkualitas baik, dan Rp 34.000-34.500 bagi kualitas sedang dam rendah.
Hal ini sesuai dengan harapan para petani, harga tidak merosot dari harga Rp 30.000.
"Untuk saat ini harga Rp 35.000 per kilogram, namun untuk kopi yang berkualitas bagus," terang Munandar, salah seorang tauke di Kisam Ilir.
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Harga Kopi di Pagar Alam Hari Ini Kembali Anjlok, Petani Khawatir Sentuh Rp 25 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Harga Kopi di Empat Lawang Terjun Bebas Kini Tinggal Rp 45 Ribu, Petani Menjerit saat Panen Raya |
![]() |
---|
Harga Kopi di OKU Sumsel Hari Ini 17 Juli, Anjlok Rp 40 Ribu per Kilo, Petani Galau Jual Atau Tahan |
![]() |
---|
Harga Kopi Anjlok Usai Idul Adha, Petani di OKU Dilema: Dijual Rugi Ditahan Butuh Uang |
![]() |
---|
Harga Kopi di Pagar Alam Tembus Rp72 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.