harga kopi

Harga Kopi di Empat Lawang Terjun Bebas Kini Tinggal Rp 45 Ribu, Petani Menjerit saat Panen Raya

Harga kopi di tingkat petani di Kabupaten Empat Lawang terus mengalami penurunan signifikan, bahkan mencapai titik terendah

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: adi kurniawan
Istimewa
HARGA KOPI - Harga kopi di tingkat petani di Kabupaten Empat Lawang terus mengalami penurunan signifikan, bahkan mencapai titik terendah Rp 44.000 per kilogram pada Kamis (17/7/2025). 

SRIPOKU.COM, EMPAT LAWANG – Petani kopi di Kabupaten Empat Lawang tengah menghadapi masa sulit.

Harga kopi di tingkat petani terus mengalami penurunan signifikan, bahkan mencapai titik terendah Rp 44.000 per kilogram pada Kamis (17/7/2025).

Padahal, dalam sebulan terakhir, harga kopi sempat menyentuh angka Rp 70.000 per kilogram.

Penurunan harga ini menjadi pukulan telak bagi para petani, terutama karena terjadi bertepatan dengan musim panen raya.

Yansah, seorang petani kopi di Lintang Kanan, mengungkapkan bahwa penurunan harga terjadi secara bertahap.

"Hari ini sebenarnya naik dikit, kemarin sempat turun ke Rp 44 ribu sekilo, kini Rp 45 ribu,” kata Yansah. Ia juga mengamati bahwa penurunan harga ini mulai terasa sebelum Hari Raya Idul Adha dan saat libur sekolah.

Senada dengan Yansah, Apip, petani kopi dari Muara Pinang, merasakan dampak langsung dari anjloknya harga ini.

Ia menceritakan pengalamannya sempat menjual kopi seharga Rp 71.000 per kilogram saat buah kopi belum banyak yang matang.

Namun, begitu panen mulai melimpah dan buah kopi banyak yang bisa dipetik, harga justru terus merosot.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani, mengingat kopi merupakan salah satu komoditas utama yang menopang perekonomian mereka.

Penurunan harga yang drastis di tengah musim panen berpotensi mengurangi pendapatan petani secara signifikan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved