Siswa SMA Dibunuh di OKUS

Sosok Oktri Wira Nata, Siswa SMA yang Dibunuh Teman Sekolah di OKUS, Dikenal Pendiam tak Banyak Ulah

"Anaknya baik tidak nakal di kelas," kata salah seorang guru kepada Sripoku.com, Rabu (22/11/2023).

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
@army lalaaaaa
Sosok Oktri Wira Nata siswa SMA kelas X yang tewas dibunuh teman satu sekolah di Kabupaten OKU Selatan (OKUS), Sumatera Selatan (Sumsel). 

Korban kata dia sempat dibawa ke Postu. Namun satu jam dilakukan pemeriksaan dan visum korban dirujuk ke rumah sakit di Baturaja OKU.

"Keponakan saya menjalani operasi akibat mengalami usus putus satu dan lambung gores," kata dia.

Setelah menjalani operasi dan lima hari dirawat korban diperbolehkan pulang oleh dokter.

Tapi lima hari berada di rumah kondisi korban drop akibat mendengar pelaku belum ditangkap.

"Saya sudah sengsara begini, masak dia masih bisa menghirup udara bebas. Ada itikad baik menjenguk saya tidak," kata dia menirukan omongan korban saat itu.

Namun kondisi korban semakin drop sehingga korban dibawa kembali ke rumah sakit yang ada di Baturaja.

Korban sempat dirawat di ICU selama lima hari namun kondisinya semakin memburuk.

Kemudian korban dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palembang.

Tapi belum 24 jam korban berada di rumah sakit Palembang, OW dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 26 Agustus 2023.

Tiwi mengaku kecewa sebab sebentar lagi 100 hari korban meninggal namun pelaku belum berhasil ditangkap.


Korban Bantu Kakak Sepupu

Peristiwa pembunuhan ini berawal dari kakak sepupu korban yakni R terlibat perselisihan dengan pelaku.

Akibat perselisihan tersebut, pelaku kata Tiwi sempat mendatangi R sambil mendorong-dorongnya.

Pelaku lantas mengeroyok R hingga terjatuh. Tidak cukup sampai di situ pelaku juga menginjak R.

Mengetahui kakak sepupunya dianiaya, OW melerai namun akhirnya terlibat perkelahian dengan korban.

"Namun kasus ini sudah dilerai oleh guru-guru dan mendamaikan sekaligus membuat perjanjian perdamaian di atas materai," kata Tiwi.

Ia menduga pelaku tidak terima akibat perkelahian itu dan merencanakan pembunuhan hingga pelaku mencegat korban sepulang sekolah.

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved