Nenek Tewas di Lubuklinggau

Sosok Pembunuh Nenek Ayuning di Lubuklinggau, Ternyata Mantan Sopir Suami Korban, Motif Terkuak

Pelaku adalah Doni warga Jalan Puskesmas Taba, Kelurahan, Ceremeh Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Editor: Yandi Triansyah
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Pelaku Doni pembunuh nenek Ayuning saat diamankan di Polres Lubuklinggau, Kamis (16/11/2023). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Tim Macan Polres Lubuklinggau berhasil menangkap pelaku pembunuhan nenek Ayuning.

Nenek Ayuning sebelum ditemukan tewas di kamar rumahnya, pada Rabu (15/11/2023).

Perempuan 67 tahun itu tewas dengan kondisi mengenaskan. Sejumlah luka ditemukan di tubuh korban.

Pelaku Mantan Sopir Korban

Kurang dari 24 jam, pelaku akhirnya berhasil ditangkap Polres Lubuklinggau.

Pelaku adalah Doni warga Jalan Puskesmas Taba, Kelurahan, Ceremeh Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Doni adalah mantan sopir suami korban.

Ternyata pelaku sempat terekam CCTV setelah melakukan pembunuhan tersebut.

Sehingga polisi mendapat petunjuk mengungkap misteri kematian korban terpecakan.

Motif Pelaku

Pelaku Doni menghabisi mantan majikannya ternyata kepergok korban saat mencuri di rumah nenek Ayuning.

Doni mengaku gugup karena aksinya ketahuan. Sehingga pelaku menghabisi korban.

Doni menusuk korban di bagian leher, perut dan luka sayat di tangan.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara menyampaikan bila pelaku sekarang berhasil ditangkap oleh Tim Macan Polres Lubuklinggau.

"Kurang dari 24 jam alhamdulillah kita berhasil menangkap pelaku," ungkap Kasat saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (16/11/2023).

Namun, Kasat menyampaikan untuk detailnya nanti akan disampaikan saat pelaksanaan pers rilis yang akan dipimpin Kapolres Lubuklinggau.

"Nanti akan kita sampaikan saat pelaksanaan pers rilis," ujarnya.

Dibunuh di Atas Sajadah

Ayuning nenek berusia 67 tahun di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas bersimbah darah di atas sajadah dan masih kenakan mukena.

Warga jalan Selero, Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, ditemukan pertama kali oleh anaknya.

Namun nenek 67 tahun itu sudah meninggal dunia dengan kondisi
luka tusuk didekat leher kanan dan kiri, luka sayat ditangan dan luka tusuk di perut, sekira pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun Ayuning pertama kali ditemukan oleh anaknya Indah sudah tersungkur bersimbah darah di atas sajadah dalam kamar.

Kemudian Linda langsung berteriak minta tolong dan warga sekitar langsung berlarian menuju rumah Ayuning dan melihat sudah dipapah oleh Indah.

Puspita tetangga korban menyampaikan mereka menemukan nenek Ayuning sudah bersimbah darah dalam kondisi kritis.

"Saat kami masuk dalam keadaan sudah bersimbah darah, kondisi darah sudah mengental di kasur, " ungkapnya pada wartawan di rumah duka.

Oleh anaknya Indah awalnya dikira pecah pembuluh darah, kemudian ada kejanggalan mereka langsung berteriak lagi minta tolong ke warga lainnya.

Kemudian warga datang melihat tangan nenek ada luka.

"Ketika suaminya pulang baru kami berani buka mukena dan ternyata ada luka. Setelah itu Nenek dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," ungkapnya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara menyampaikan sudah mendatangi lokasi dan memimpin olah TKP.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, sekarang kasusnya sudah ditangani tim Macan Polres Lubuklinggau," ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved