Berita Sriwijaya FC

Ribuan Suporter Sriwijaya FC Batal Kepung Kantor Gubernur, Manajemen Gelar Mediasi

Ribuan massa Singa Mania salah satu suporternya Sriwijaya FC batal menggelar aksi ke Kantor Gubernur

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah bersama Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah didampingi Konusltan SFC H Bakti Setiawan dan Ketua Harian Singa Mania M Marwan menunjukkan nota kesepakatan untuk beraudiensi dengan Pj Gubernur Sumsel menyampaikan empat tuntutannya, di Cafe Monte Jl KH A Dahlan, Rabu (15/11/2023). 

Meski Sriwijaya FC telah resmi memecat Coach Yoyo, namun Ketua Harian Singa Mania M Marwan masih menuntut agar manajemen berbenah.

"Dari awal kami tidak ada tuntutan untuk memecat pelatih. Kami meminta yang berbenah itu manajemennya Sriwijaya FC

Siapapun pelatihnya kalau manajemen Sriwijaya FC seperti inilah, tidak akan berubah juga," ungkap M Marwan.

Marwan mengatakan sebagai salah satu kelompok suporternya Sriwijaya FC mereka tetap mensupport sipapun pelatihnya nanti dan berharap diberi fasilitas yang cukup terutama fasilitan latihan.

"Karena selama ini latihan hanya 3 kali seminggu di lapangan refresentatif Stadion Bumi Sriwijaya.Selebihnya di lapangan kecil mini soccer," kata Marwan.

Ia juga meminta agar pelatih pengganti Coach Yoyo disegerakan bekerja mengingat laga selanjutnya pekan ke-9 sudah dekat, Minggu (19/11/2023) pukul 15.00 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang menjamu PSDS Deli Serdang.

"Pengganti pelatih agar disegerakan. Bukan berarti dengan pemecatan Coach Yoyo ini, manajemen sudah bekerja. Tentu tidak efektif juga dengan pelatih baru yang datang dengan materi pemain yang ala kadarnya," katanya.

Berkaca dari laga terakhir melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (13/11/2023) kemarin, Marwan menyebut Sriwijaya FC sebetulnya cukup banyak peluang. 

"Kalau anak-anak bola bilang menciptakan peluang itu merupakan taktik pelatih. Mencetak gol itu kemampuan pemain, skill pemain," ujarnya.

Dari isi permainannya, kata Marwan, pemainnya tidak terlihat yang haus gol. Untuk rekomendasi lolos ke Liga 1 atau 12 besar sudah sulit. Paling bertahan di LIga 2 dan berbenah. 

"Kalau ingin berbenah target selanjutnya rekomendasi pelatihnya Seto Nurdiyanto. Cuma kalau hanya sekadar meredam dengan memecat pelatih Yoyo seolah menunjukkan manajemen bekerja, tentu tidak demikian," katanya. 

Marwan juga juga mengatakan paham kondisi internal di manajemen yang tidak kondusif saat ini. 

"Kami juga tahu karena ada yang super power semua job pekerjaan mau dihandelnya. Sedangkan posisi dia bukanlah Presiden klub, bukan penyokong dana. Bekerjalah sesuai Tupoksinya," ujarnya.

Marwan menyebut wajar kalau manajemen kinerjanya tidak bagus karena hanya satu orang mengemban terlalu banyak tugas.

Ia juga melihat sudah ketidakharmonisan manajemen mengakar. Kalau mau berbenah agar berbenah total. Sesuai Tupoksinya masing-masing.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved