Pertarungan Harga Diri: Sumsel United Incar Poin Penuh di Banda Aceh!

Ringkasan Berita:

• Sumsel United siap tempur melawan melawan Persiraja. 
• Nil Maizar tekankan konsistensi. 
• Suasana angker Dimurthala ujian ujian mental Laskar Juaro. 

SRIPOKU.COM - Sumsel United datang dengan ambisi membungkam Persiraja Banda Aceh di pekan ke-11 Pegadaian Championship 2025/26. Pertarungan ini bukan sekadar laga biasa, melainkan duel gengsi yang bisa menentukan arah perjalanan kedua tim di papan klasemen Grup 1 wilayah barat.

Sumsel United akan menghadapi ujian konsistensi saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, Selasa (18/11) pukul 20.30 WIB di Stadion H Dimurthala, di laga pekan kesebelas kompetisi Pegadaian Championship 2025/26. Apakah Laskar Juaro bisa melanjutkan tren positif seperti dua laga sebelumnya ataukah justru terhenti d itanah Rencong.

Pelatih Kepala Sumsel United, Nil Maizar mengungkapkan, pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh tidak akan mudah meskipun di laga putaran pertama berhasil meraih kemenangan. Karena Persiraja berhasil menahan imbang Adhyaksa FC Banten di pertandingan pekan lalu.

Meski demikian, Sumsel United tetap yang berjuluk Laskar Juaro mengusung hasil maksimal di pertandingan melawan Persiraja demi mempertahankan posisi di papan atas klasemen sementara Grup 1 wilayah barat.

"Alhamdulillah, pagi tadi kita sudah melakukan uji coba lapangan dalam official training. Prinsipnya semua pemain dalam kondisi siap, tidak ada yang sakit maupun cedera. Secara fisik, tehnik, taktik dan strategi Sumsel United sudah siap menghadapi Persiraja besok malam. Mudah-mudahan target kita untuk mendapatkan poin maksimal tercapai di sini," ungkapnya dalam sesi Pre Match Press Conference, Senin (17/11/2025).

Mengenai kekuatan tim lawan, pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 2 Januari 1970 ini tidak mau anak didiknya menganggap remeh tim lawan dan merasa lebih baik. Karena semua tim pasti telah melakukan evaluasi terhadap performa di putaran pertama.

"Semua tim itu berat, tidak boleh kita melihat Persiraja itu lawan yang ringan. Karena yang paling penting saya dan tim bisa memaksimalkan bagaimana kemampuan kami sendiri. Karena Persiraja tentunya ingin menang juga. Keputusan siapa yang menang atau kalah itu, hanya Tuhan yang bisa menentukannya di pertandingan besok. Karena perjuangan di lapangan yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenang," jelasnya.

Mengenai atmosfir Stadion H. Dimirthala yang selama ini angker bagi tim lawan, apalagi dengan dukungan dari suporter fanatiknya yang selalu memadati stadion. Nil Maizar mengatakan jika itu merupakan hal yang wajar, karena Persiraja bermain sebagai tim tuan rumah.

"Suporternya sangat luar biasa, kalau tuan rumah didukung itu normal dan sudah biasa. Saya pikir anak-anak sudah memahami hal itu dimanapun bermain bermain melawan tuan rumah pasti seperti itu. Seperti di Medan maupun Pekanbaru. Itu merupakan hal yang normal dalam sepakbola," ujarnya

Karena itu lanjut mantan pelatih timnas Indonesia ini, dia dan jajaran staf pelatih tidak akan mempersiapkan strategi khusus melawan Persiraja dan akan bermain seperti biasa.

"Tidak ada strategi khusus dan tidak ada pemain khusus yang harus diwaspadai. Kita bermain seperti biasa. Karena Persiraja tentunya telah melakukan analisa bagaimana cara bermain Sumsel United. Begitupula dengan kita. Karena tehnologi sekarang sudah canggih, semua ada di media. Tinggal bagaimana nanti, siapa yang paling baik bermain dilapangan. Semoga Sumsel United yang bisa meraih kemenangan," katanya.

Di tempat yang sama, stoper Sumsel United Mukhlisin Azis Hutagalung memastikan jika seluruh pemain dalam kondisi siap menghadapi Persiraja Banda Aceh.

"Insya Allah, kami semua pemain akan semaksimal mungkin menghadapi Persiraja. Bagaimana caranya kami harus mendapatkan poin di sini," kata Azis.

Baca juga: Geger Sriwijaya FC! 2 Pemain Asing Asal Swedia & Norwegia Latihan Bareng Tim

Sumsel United sendiri berada di peringkat 3 klasemen sementara Grup wilayah barat dengan perolehan 17 poin dari 10 kali pertandingan yang dijalani.

Sedangkan Persiraja Banda Aceh berada di peringkat 7 dengan perolehan 12 poin dari 10 laga yang dilakoninya.