Berita PALI
Cerita Putri Rismantia, Guru di PALI Sumsel Raih Juara 1 Lomba Video Edukasi se-Asia Tenggara.
Dalam mengikuti kompetisi tersebut, Tia juga termotivasi untuk mengajak para guru membagikan kisah sukses kegiatan inovatif terkait pengelolaan sampah
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALI -- Seorang guru di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi juara pertama dalam lomba video pembelajaran jenjang Sekolah Dasar se-Asia Tenggara kategori materi pembelajaran penanggulangan sampah.
Guru yang bernama Putri Rismantia atau kerap disapa Tia ini kesehariannya merupakan seorang guru yang mengajar di SD Negeri 17 Talang Ubi di Kabupaten PALI.
Melalui video edukasi yang dibuatnya, Tia mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for sufficency Economy Philosopy for Sustainability (SEAMEO SEPS) yang merupakan organisasi Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara
Lomba tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai negara yang ada di Asia Tenggara.
Dari lomba tersebut, Tia berhasil menjadi terbaik pertama sementara juara kedua diraih oleh Mohd. Hafiz dari Malaysia dan juara ketiga diraih oleh Yulia Suci Rejeki dari SD Negeri Bintaro, Indonesia.
Tia menerangkan, awal mula dirinya mengikuti ajang kompetisi South Asian Waste Hero Award dimulai dari dirinya yang melihat tingkat kesadaran dalam membuang sampah anak-anak yang ada dikelasnya.
Kemudian dirinya membuat video Edukasi pembelajaran penanggulangan sampah yang digunakannya untuk memberikan materi pembelajaran bagi para siswa dikelasnya.
"Sebelum mengetahui ada ajang kompetisi itu, saya dibimbing langsung oleh Bapak Akbar Rafsanzani yang memberikan saya jalan untuk melakukan perubahan hal kecil yang seringkali sulit diubah, yaitu dengan mengikuti ajang South Asian Waste Hero Award,” ujar Tia, Minggu (12/11/2023).

Dalam mengikuti kompetisi tersebut, Tia juga termotivasi untuk mengajak para guru membagikan kisah sukses kegiatan inovatif terkait pengelolaan sampah.
Tia menerangkan, esensi dari kegiatan ini adalah mengajak para guru berbagi praktik baik terkait pengolahan sampah dan menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita, dengan cara yang mudah dan sederhana.
“Untuk materi video yang saya buat bertema “Sampahku Tanggung Jawabku” dengan strategi DEAR : Empowering Student with Differentiated Learning For Waste Management Awareness atau metode pembelajaran berdiferensiasi,” terangnya.
Dalam membuat video edukasi tersebut, Tia menggunakan metode DEAR yang terdiri dari empat Fase, yakni Disscusion Phase, Exploration Phase, Action Phase dan Reflection Phase.
Fase pertama yakni Disscusion Phase atau fase diskusi, di mana pada fase ini guru mengajak anak-anak berdiskusi terkait permasalahan sampah di sekolah dan cara pengolahannya.
“Pada tahap ini saya mengedukasi siswa dengan mengajarkan terkait pentingnya mengolah sampah, sekaligus mengajak anak berdiskusi dengan pertanyaan terbuka (open ended question),”ungkapnya.
Kemudian fase kedua, Exploration Phase atau fase eksplorasi.
Tahapan ini mengajak anak mengeksplorasi secara lebih mendalam terkait jenis dan tipe dari sampah yang divisualisasikan dengan gambar dan juga video animasi agar anak lebih memahami jenis sampah.
“Pada tahap ini pula saya sebagai guru memberikan instruksi terkait pemahaman anak sesudah menonton video dengan mengajak anak membuat karya yang terdiri dari gambar, gambar bercerita, puisi dan lagu yang berkaitan dengan sampah, di mana hasil karya yang mereka buat akan dipresentasikan kedepan kelas."
"Dan pada akhir kegiatan pada tahapan ini, saya mengajak anak-anak untuk bermain game pilah sampah untuk menguji pemahaman anak sudah sejauh mana terkait pengolahan sampah,” paparnya.
Pada fase ketiga yakni Action Phase, yaitu tahapan aksi yang mengajak anak terjun langsung ke lapangan untuk mengurangi sampah dengan cara membawa wadah bekal sebagai pengganti plastik makanan, membawa botol air minum untuk mengurangi sampah botol plasti, secara bersama-sama membuat stasiun air minum di kelas.
“Pastinya pada saat mengajak anak membersihkan lingkungan sekitar saya langsung mengarahkan anak cara penyortiran sampah yang benar yaitu sampah organik dan anorganik."
"Dan di tahap ini juga saya mengajak anak-anak mengolah sampah dengan mengubah sampah menjadi nilai jual,” jelasnya.

Terakhir, pada fase keempat yakni Reflection Phase atau tahap refleksi dan evaluasi.
Pada fase ini dirinya memberikan lembar refleksi agar anak menuliskan apa yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan, hal apa yang mereka sadari dan akan mereka perbaiki terkait kesadaran dalam membuang sampah.
Ke semua kegiatan tersebut, ia buat sebuah video dan kemudian diikutkan dalam ajang South Asian Waste Hero Award 2023.
"Alhamdulillah, atas ridho Allah dan doa orang tua serta para guru di SD Negeri 17 Talang Ubi dan dukungan para siswa, video tersebut menjadi juara terbaik pertama tingkat Asia Tenggara yang di umumkan pada tanggal 5 November, "ungkapnya.
Penghargaan tersebut nanti akan diterima olehnya pada upacara pembukaan rapat Pejabat Tinggi SEAMEO ke-46 pada tanggal (29/11/2023) di Hotel Watergate, Bangkok, Thailand.
Hal ini, menurut Tia, sebuah prestasi yang sebelumnya tidak pernah diduga dan ia prediksi.
Tia berharap torehan prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi para guru di seluruh dunia, untuk membuat inovasi dari hal yang paling kecil sekalipun.
Selain itu, sebagai seorang guru Ia berharap anak-anak memiliki kesadaran tinggi terkait sampah yang ada di lingkungan sekitar, mampu memahami pentingnya mengolah sampah dengan benar, tanpa harus diperintahkan oleh guru.
“Semoga dengan video edukasi ini bisa bermanfaat bagi banyak sekolah, dan pastinya semoga menjadi motivasi untuk para guru baik di kabupaten PALI maupun indonesia serta mancanegara,"harapnya.
"Dimulai dari hal kecil membangun kesadaran anak-anak sejak usia dini, Sampahku Tanggung Jawabku."
"Siswa hebat karena gurunya, guru hebat adalah guru yang tidak pernah berhenti belajar,” tandasnya.

===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Tampang Perampok Sadis di Benakat Minyak PALI, Berhasil Ditangkap Polisi Setelah 9 Tahun Buron |
![]() |
---|
DIANGKUT Bak Raja, Pengendara Sepeda Motor Terobos Banjir Luapan Sungai Penukal di Jalan Poros PALI |
![]() |
---|
Emosi Sesaat Membuat Iwan Mendekam Dalam Sel Tahanan Polsek Talang Ubi |
![]() |
---|
Sidang Dugaan Korupsi Disperindag PALI, Nama SK Disebut Terima Aliran Dana Rp932 Juta |
![]() |
---|
Berpacu dengan Maut di Dasar Sumur Beracun, Aksi Cepat Damkar PALI Selamatkan Dua Nyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.