Berita PALI

Cerita Putri Rismantia, Guru di PALI Sumsel Raih Juara 1 Lomba Video Edukasi se-Asia Tenggara.

Dalam mengikuti kompetisi tersebut, Tia juga termotivasi untuk mengajak para guru membagikan kisah sukses kegiatan inovatif terkait pengelolaan sampah

|
Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Putri Rismantia, Guru SD Negeri 17 Talang Ubi meraih juara pertama pada ajang kompetisi South Asian Waste Hero Award kategori jenjang Sekolah Dasar se-Asia Tenggara. 

Tahapan ini mengajak anak mengeksplorasi secara lebih mendalam terkait jenis dan tipe dari sampah yang divisualisasikan dengan gambar dan juga video animasi agar anak lebih memahami jenis sampah.

“Pada tahap ini pula saya sebagai guru memberikan instruksi terkait pemahaman anak sesudah menonton video dengan mengajak anak membuat karya yang terdiri dari gambar, gambar bercerita, puisi dan lagu yang berkaitan dengan sampah, di mana hasil karya yang mereka buat akan dipresentasikan kedepan kelas."

"Dan pada akhir kegiatan pada tahapan ini, saya mengajak anak-anak untuk bermain game pilah sampah untuk menguji pemahaman anak sudah sejauh mana terkait pengolahan sampah,” paparnya.

Pada fase ketiga yakni Action Phase, yaitu tahapan aksi yang mengajak anak terjun langsung ke lapangan untuk mengurangi sampah dengan cara membawa wadah bekal sebagai pengganti plastik makanan, membawa botol air minum untuk mengurangi sampah botol plasti, secara bersama-sama membuat stasiun air minum di kelas.

“Pastinya pada saat mengajak anak membersihkan lingkungan sekitar saya langsung mengarahkan anak cara penyortiran sampah yang benar yaitu sampah organik dan anorganik."

"Dan di tahap ini juga saya mengajak anak-anak mengolah sampah dengan mengubah sampah menjadi nilai jual,” jelasnya.

Putri Rismantia, Guru SD Negeri 17 Talang Ubi meraih juara pertama pada ajang kompetisi South Asian Waste Hero Award kategori jenjang Sekolah Dasar se-Asia Tenggara.
Putri Rismantia, Guru SD Negeri 17 Talang Ubi meraih juara pertama pada ajang kompetisi South Asian Waste Hero Award kategori jenjang Sekolah Dasar se-Asia Tenggara. (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)

Terakhir, pada fase keempat yakni Reflection Phase atau tahap refleksi dan evaluasi.

Pada fase ini dirinya memberikan lembar refleksi agar anak menuliskan apa yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan, hal apa yang mereka sadari dan akan mereka perbaiki terkait kesadaran dalam membuang sampah.

Ke semua kegiatan tersebut, ia buat sebuah video dan kemudian diikutkan dalam ajang South Asian Waste Hero Award 2023.

"Alhamdulillah, atas ridho Allah dan doa orang tua serta para guru di SD Negeri 17 Talang Ubi dan dukungan para siswa, video tersebut menjadi juara terbaik pertama tingkat Asia Tenggara yang di umumkan pada tanggal 5 November, "ungkapnya.

Penghargaan tersebut nanti akan diterima olehnya pada upacara pembukaan rapat Pejabat Tinggi SEAMEO ke-46 pada tanggal (29/11/2023) di Hotel Watergate, Bangkok, Thailand.

Hal ini, menurut Tia, sebuah prestasi yang sebelumnya tidak pernah diduga dan ia prediksi.

Tia berharap torehan prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi para guru di seluruh dunia, untuk membuat inovasi dari hal yang paling kecil sekalipun.

Selain itu, sebagai seorang guru Ia berharap anak-anak memiliki kesadaran tinggi terkait sampah yang ada di lingkungan sekitar, mampu memahami pentingnya mengolah sampah dengan benar, tanpa harus diperintahkan oleh guru.

“Semoga dengan video edukasi ini bisa bermanfaat bagi banyak sekolah, dan pastinya semoga menjadi motivasi untuk para guru baik di kabupaten PALI maupun indonesia serta mancanegara,"harapnya.

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved