Berita Ogan Ilir

Warga Tiga Desa di Ogan Ilir Protes Ada Makanan Basi pada MBG untuk Balita dan Ibu Hamil

"Pihak SPPG dan pemilik katering mengakui adanya kelalaian dan menyatakan akan melakukan perbaikan agar tidak terulang," ungkap Zahirin.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: tarso romli
sripoku.com/agung dwipayana
DATANGI DAPUR MBG - Personel Unit Intelkam Polsek Tanjung Raja mendatangi salah satu dapur MBG, Jumat (19/9/2025). Kedatangan polisi setelah mendapat kabar ada menu MBG yang basi. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Warga di tiga desa di Ogan Ilir memprotes menu makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Protes tersebut bukan tanpa alasan, sebab ada sebagian menu makanan yang basi.

Sebenarnya, temuan makanan basi ini terjadi pada Selasa (16/9/2025) lalu.

Warga yang melakukan protes berasal dari Desa Kerinjing, Sekonjing dan Ulak Kerbau di Kecamatan Tanjung Raja.

Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin mengatakan bahwa telah mengutus Unit Intelkam untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Iya, kami sudah datangi satu-persatu Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dan bidan di ketiga desa itu," kata Zahirin kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

Rencananya, MBG itu untuk balita dan ibu hamil serta menyusui.

Hasil temuan di Ulak Kerbau, menu yang disajikan pada MBG berupa bihun tumis, bakso ikan, kecap sambal, tahu cabai, timun dan buah semangka. 

Keluhan makanan basi pertama kali disampaikan oleh para kader Posyandu melalui grup WhatsApp. 

"Pihak SPPG dan pemilik katering mengakui adanya kelalaian dan menyatakan akan melakukan perbaikan agar tidak terulang," ungkap Zahirin.

Sementara di Desa Kerinjing dan Sekonjing, masing-masing mendapat 133 dan 126 ompreng MBG.

Ratusan ompreng makanan tersebut tidak jadi dibagikan kepada masyarakat karena ditemukan sudah berbau tidak sedap dan terasa asam. 

"Semua paket makanan kemudian dikembalikan kepada pihak katering," ujar Zahirin.

Dia menegaskan hingga saat ini tak ada warga penerima manfaat MBG di ketiga desa itu yang mengalami keracunan atau dampak kesehatan. 

“Pihak katering juga sudah menerima keluhan tersebut sebagai bahan evaluasi,” jelas Zahirin.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Penyulingan Minyak Ilegal Terbakar, Polsek Babat Toman Amankan Pemilik Usai Kebakaran

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved