Penjualan Sepi karena Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu di Pasar Sako, Pembeli Akali Beli Banyak Tomat

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harga cabai belakangan ini terus meroket tajam karena dampak kemarau dan pasokan yang berkurang.

Pantauan di Pasar Satelit dan Sako, harga cabai merah dibandrol Rp 80 ribu/kg atau Rp 20 ribu/250 gram.

Harga cabai setan juga sama dibandrol Rp 20 ribu/250 gram atau Rp 80 ribu/kg.

Sementara itu harga cabai rawit hijau atau cabai muda dibandrol Rp 10 ribu/250 gram atau Rp 40 ribu/kg dan cabai setan muda juga dibandrol sama, Rp 40 ribu/kg.

Ani salah satu pedagang mengatakan, harga cabai meroket sejak sepekan lalu.

Awalnya naik Rp 10-12 hingga Rp 15 ribu/250 gram, namun beberapa hari lalu harganya terus naik hingga kini Rp 80 ribu/kg.

Dampak dari harga naik ini membuat pembeli berkurang, katanya.

Pembeli, menurut Ani, hanya membeli sedikit dan sisanya dicampur tomat merah agar tidak terlalu pedas sekaligus berhemat karena harganya mahal.

Mahalnya harga cabai ini juga membuat pedagang tidak memajang harga cabai seperti biasanya saat harga murah.

Jadi pedagang akan menjawab kalau ada konsumen bertanya saja.

"Iya tahu harga Rp 20 ribu per 250 gram, konsumen biasanya pilih cabai muda agar lebih hemat atau belinya Rp 10 ribuan saja cukup sekali masak," ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Ani mengatakan sejak cabai mahal penjualan turun karena memang pasokan juga turun.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawah putih masih sama belum ada kenaikan.

Bawang putih dibandrol Rp 32-36 ribu/kg, tergantung kualitas dan ukurannya.

Sedangkan bawah merah dibandrol Rp 20 ribu/kg.