Modifikasi Cuaca Sumsel Diperpanjang, Tiga Unit Eskavator Ditambah untuk Bangun Sekat dan Kanal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi.

Berbagai upaya penanganan pun terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dan pihak terkait lainnya.

Upaya-upaya yang dilakukan seperti mempertebal personel di lapangan, pemadam melalui darat dan udara kemudian dengan teknik modifikasi cuaca (TMC) dan lain-lain.

"Sesuai instruksi Pj Gubernur Sumsel kepada saya untuk melakukan koordinasi perpanjangan TMC dengan BNPB, Alhamdulillah TMC kembali diperpanjang hingga 10 November mendatang," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, potensi awan penghujan pada awal November ini masih cukup besar.

TMC sendiri dilakukan satu sampai tiga kali sorti (penyemaian) melihat potensi awan perhari.

Untuk satu kali sorti ditebar 1.000 kg atau 1 ton garam.

Selain itu, instruksi Pj Gubernur Sumsel adalah membuat sekat bakar dan kanal di wilayah Karhutla.

Akan disiapkan tiga eskavator untuk membantu Manggala Agni yang berada di lapangan.

Eskavator itu berasal dari Dinas PU Pengendalian Sumber Daya Air (PSDA) dan bantuan perusahaan melalui Dinas Perkebunan Sumsel.

"Pj Gubernur sudah menginstruksikan agar mengirimkan eskavator di dua lokasi."

"Eskavator itu akan dipakai membuat sekat bakar (satu unit eskavator) dan kanal sungai (dua unit) untuk pemadamam dan pembasahan lahan," katanya

Menurutnya, untuk sekat bakar akan dibuat di dekat PT Kelantan, Kabupaten OKI.

Sementara kanal, akan dibuat sepanjang 18 km mengambil dari aliran Sungai Komering ke arah OKI.

"Kanal itu dibuat sesuai usulan dari Manggala Agni agar ada sumber air saat kejadian Karhutla," katanya. (Linda)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News