Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Serahkan Memori Banding, PSSI Belum Berlakukan Sanksi Pengurangan 3 Poin

Sekretaris Sriwiajaya FC mendatangi langsung Komite Banding PSSI mengantarkan hard copy memori banding

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Sekretaris Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH menyerahkan memori banding dan diterima staf Komite Banding PSSI, Rabu (1/11/2023). 

Sudah hampir seminggu Komite Disiplin PSSI melayangkan putusannya kepada Sriwijaya FC menjatuhkan sanksi pengurangan 3 poin dan denda sebesar Rp. 45.000.000

karena tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI pada laga Sriwijaya FC melawan Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (1/10/2023) lalu.

Manajemen Laskar Wong Kito mengaku masih membuat memori banding keberatan atas putusan Komdis PSSI sanksi pengurangan 3 poin dan denda sebesar Rp. 45.000.000 tersebut.

"Kita lagi buat memori banding. Masih ada waktu," ungkap Direktur Teknik Sriwjaya FC Indrayadi. 

Sementara pelatih kepala Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo yang sempat mengungkapkan kekesalannya mendengar sanksi itu. Pelatih asal Tangerang Selatan Banten itu tak mau larut memikirkan hal tersebut karena bisa mempengaruhi mental skuad tim

"Kami tak mau larut memikirkan itu. Karena ini menyangkut mentality. Biarkan manajemen yang bekerja untuk upaya banding ke PSSI," kata eks pelatih Kelantan FA Malaysia.

Pelatih yang akrab disapa Coach Yoyo mengatakan dirinya dan pemain hanya fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi laga selanjutnya.

"Saya cuma fokus buat tim aja. Saya berusaha untuk tidak memikirkan itu sedikitpun. Itu yang saya sampaikan ke pemain. Tugas kita hanya fokus bekerja keras di lapangan. Selebihnya biar manajemen yang bekerja," ujar Yoyo.

Meski demikian, pelatih kelahiran Tangerang Selatan Banten, 21 April 1990 ini berharap agar banding yang akan diajukan pihak manajemen bisa segeradikabulkan PSSI.

 
"Harapannya pasti banding yang disampaikan manajemen bisa berhasil. Biar manajemen yang bekerja, kita saya dan pemain hanya fokus bekerja keras di lapangan," kata Yoyo.

Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi dan putusan Komite Disiplin PSSI
Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi dan putusan Komite Disiplin PSSI (KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)


Sebelumnya, Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi memprotes keras atas keputusan Komite Disiplin PSSI yang dianggap tidak fair. Sanksinya tidak masuk akal mengurangi tiga poin.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Komite Disiplin PSSI, Eko Hendro Prasetyo SH MH tertanggal 24 Oktober 2023 menyatakan jika Laskar Wong Kito ini pada tanggal 1 Oktober 2023

bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 2023-2024 antara Sriwijaya FC melawan Semen Padang.

Dimana Tim Sriwijaya FC melanggar Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran regulasi dan disiplin.

Adapun keputusannya adalah 1. Merujuk kepada Pasal 23 Ayat 3 dan Ayat 10 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023-2024 jo Pasal 56 Ayat 1 poin (i) dan Ayat 2 jo Pasal 141 jo Pasal 13 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Tim Sriwijaya FC diberikan hukuman kalah 0-3 dari Semen Padang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved