Lima Program Prioritas Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Dari Karhutla Hingga Penanganan Kemiskinan

Lima program prioritas Pj Gubernur Sumsel yaitu Karhutla, Pilkada 2024, penanganan inflasi, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Editor: adi kurniawan
TribunSumsel/Linda
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni usai menghadiri Diklat Peningkatan Kapasitas Lurah Se- Sumsel Tahun 2023 di Aula Putri Kembang Dadar, l BPSDMD Provinsi Sumsel, Rabu (1/11/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sudah satu bulan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bertugas di Provinsi Sumsel, sejak awal menjabat Fatoni memprioritaskan lima program.

Lima program prioritas Pj Gubernur Sumsel yaitu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, penanganan inflasi, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Kita terus berusaha menjalankan program yang ada, untuk Karhutla masih naik turun kondisinya, tapi ini sudah jadi komitmen kita bersama untuk mengatasinya," kata Fatoni usai menghadiri Diklat Peningkatan Kapasitas Lurah Se- Sumsel Tahun 2023 di Aula Putri Kembang Dadar, l BPSDMD Provinsi Sumsel, Rabu (1/11/2023).

Menurutnya, sudah jadi komitmen bersama Forkompinda, TNI, Polri, bupati, walikota, masyarakat dan pengusaha untuk bersama-sama menyelesaikan terkait Karhutla ini. 

"Personel terus ditambah dan dimaksimalkan, sosialisasi kemasyarakatan digencarkan dan mudah-mudahan bisa segera teratasi," kata Fatoni.

Sedangkan terkait Pemilu menurut Fatoni, seluruh ASN wajib netral, ASN tugasnya dibirokrasi pemerintah maka tidak boleh ikut politik praktis.

Maka netralitas ASN juga perlu terus disosialisasikan kepada seluruh pegawai termasuk lurah.

Baca juga: Jadi Narasumber Diklat Peningkatan Kapasitas, PJ Gubernur Sumsel Himbau Lurah Terus Tambah Ilmu

"Untuk mewujudkan Pemilu damai maka perlu kerjasama dengan berbagai stakeholder, bertugas sesuai posisi dan perannya masing-masing untuk menciptakan kondisi itu," katanya

Ia pun mencontohkan, misal pemerintah bersama-sama menciptakan kondisi damai. Tokoh masyarakat, TNI, Polri, perlu semua menjaga kondusifitas, agar sumsel damai.

"Kita bersama-sama menjaga supaya Sumsel kondusif dan kita bisa menjalankan aktivitas sebaik-baiknya. Dengan begitu investor pun bisa hadir di Sumsel," ungkapnya 

Sedangkan terkait inflasi ditekan dengan berbagai cara seperti menggelar gerakan pangan murah (GPM). Pasar murah, menyalurkan beras SPHP dan lain-lain. 

Untuk Stunting Fatoni ingin seluruh elemen terlibat seperti masyarakat yang berkecukupan, termasuk OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, bekerja keras menangani permasalahan tumbuh kembang anak tersebut dengan menjadi orang tua asuh bagi mereka.

Sedangkan untuk kemiskinan ekstrim berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel merilis kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel turun tajam menjadi 1,41 persen pada tahun 2023. Jika dibanding sebelumnya 3,19 persen pada tahun 2022. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved