Penjelasan Dokter Terkait Bayi 5 Bulan 'Hamil' di Sumbar, Perut Makin Membesar Ini Hasil Diagnosa

Kondisi langka ini kemudian dijelaskan oleh Dokter Radiologi rumah sakit M Djamil Kota Padang. Ini faktanya

Editor: pairat
Tribunnews
Bayi laki-laki berusia lima bulan berinisial (A), mengalami kondisi langka yang membuat perutnya membesar. 

SRIPOKU.COM - Kabar menghebohkan datang dari Pesisir Selatani, Sumatera Barat diduga seorang bayi laki-laki berusia lima bulan berinisial (A), mengalami kondisi langka yang membuat perutnya membesar.

Namun warga setempat menduga bayi tersebut mengalami kehamilan atau tumbuhnya janin dalam perut bayi tersebut .

Berdasarkan keterangan orang tuanya anak mereka telah mengalami kondisi ini pembengkakan perut ini sejak usia satu bulan, seperti dikutip Sripoku.com dari tim Fokus Indosiar, Rabu (25/10/2023).

’Bayi itu hidup katanya pak,’’ Ujar Usmaina ibu bayi (A) saat diwawancarai oleh tim Fokus indosiar.

Awalnya mereka mengira bahwa bayi tersebut mengalami kembung biasa namun tak kunjung sembuh dan kondisi perut nya malah semakin membesar.

Sempat dibawa berobat di bidan kampung setempat namun kondisi si bayi tidak kunjung sembuh lantas anak tersebut dibawa ke rumah sakit M Djamil Kota Padang untuk melakukan pemeriksaan.

Hasil Diagnosa awal Dokter Rumah Sakit M Zein Painan bayi tersebut mengalami tumor di dalam perutnya namun saat dirujuk ke rumah sakit M Djamil Kota Padang mengejutkan karena hasil setelah melakukan CT Scan ternyata bayi tersebut memiliki janin berusia 4 bulan.

Kondisi langka ini kemudian dijelaskan oleh Dokter Radiologi rumah sakit M Djamil Kota Padang.

‘’Pada kasus bayi (A) terjadi kelainan yaitu osifikasi atau penulangan sehingga didiagnosis sebagai fetus infetu, sebenarnya bayi ini mempunyai seorang kembaran namun kembaran satu nya tidak tumbuh secara terpisah namun tumbuh serta menepel ke dalam tubuh bayi (A),’’ Ujar dr.Tuti Handayani.

“Fetus in fetu atau kembar parasit adalah kelainan janin langka yang terjadi ketika ditemukan salah satu janin anak kembar di dalam tubuh anak kembar lainnya. Hanya terdapat sekitar 100 kasus kembar parasit dan lebih sering ditemukan pada pria.”

Dilansir dari laman Halodoc.com, terdapat 100 kasus kembar parasit yang terdata sejak awal penemuannya di abad ke-19.

Terlebih dari itu, mayoritas kasus FIF terjadi pada bayi neonatal dan anak, kecuali tujuh kasus yang terjadi pada usia lebih dari 15 tahun.

Saat ini orang tua dari bayi (A) sedang menunggu tindakan dari tim medis untuk melakukan operasi pengangkat penyakit putra mereka.

Penulis: Riska Oktalia (Mahasiswa magang Universitas PGRI Palembang, FKIP Pendidikan Bahasa Indonesia.)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved