LIPSUS: Minim Penerangan, Sejumlah Jalan di Palembang Rawan Celaka Hingga Kejahatan, Ini Lokasinya

Minim penerangan ditempat umum, masyarakat terkadang jadi korban jambret dan pelaku kejahatan lainnya serta kerap bertemu remaja tawuran

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Lampu jalan di salah satu ruas Jalan KH Azhari, Kelurahan Tangga Takat yang tidak berfungsi alias padam, Senin (23/10/2023) malam. Menurut M Nasir, Ketua RT 10 kondisi lampu ini sudah lama mati dan sudah dilaporkan namun hingga sekarang belum diperbaiki. Warga mengharapkan lampu ini kembali nyala. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Infrastruktur penerangan jalan menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat di Kota Palembang, mulai dari lampu yang tidak lagi menyala ataupun yang memang belum terpasang sama sekali.

Akibat itu, faktor keamanan menjadi sorotan utama selain kondisi saat ini diperparah dengan masih adanya kabut asap, imbas kebakaran hutan dan lahan meski tiga hari Kota Palembang diguyur hujan.

Tak jarang naas dialami warga, seperti menjadi korban jambret dan pelaku kejahatan lainnya serta kerap bertemu remaja tawuran di lokasi-lokasi yang minim penerangan.

Tak hanya di tengah kota, lampu jalan yang sudah tak menyala, seperti kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Angkatan 45, seputar kawasan Jembatan Musi VI Kecamatan SU 1 Palembang, bahkan di atas Jembatan Musi IV Palembang.

Ratna, seorang mahasiswa baru di universitas swasta di Kota Palembang menjelaskan bahwa dirinya sempat menjadi korban jambret saat berjalan kaki Jalan A Yani Palembang, Plaju, Palembang.

Padahal, ia bersama kedua orang rekannya sudah berjalan di pinggiran di atas trotoar dengan kondisi lampu jalan yang tak menyala.

"Saat itu kami sedang berjalan di bawah-bawah pohon saya sambil video call. Dua orang pengendara langsung merampas ponsel. Sudah teriak juga orang disekitar juga seakan tak peduli," ungkap warga asal Kabupaten Banyuasin, Minggu (22/10/2023).

Tak jarang, meski berada di tengah kota namun lokasi yang gelap seperti di bawah Jembatan Ampera Palembang di Seberang Ulu, dijadikan lokasi aksi kejahatan dan menjadi salah satu titik bertemu remaja untuk tawuran.

"Tepat di bawah jembatan Ampera pernah juga bertemu remaja tawuran, padahal lokasinya sebelah pasar. Mereka memilih tempat yang memang gelap karena lampu jalannya padam," katanya.

Sementara di kawasan perkampungan pemukiman warga, masih kerap ditemui jalan yang tak memiliki penerangan.

"Kalau kepergok lobang juga membahayakan, karena jalan perkampungan banyak yang rusak serta lampu jalan juga banyak yang tak berfungsi," kata Hendra menambahkan.

Kepala Dinas Perkimtan Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali melalui PPK Rutin PJU, Leddy Ismed ST MSI menuturkan bahwa pihaknya tengah melakukan pemetaan wilayah yang lampu jalannya alami kerusakan, bahkan daerah yang harusnya dipasang Lampu Jalan di sebanyak 18 Kecamatan Kota Palembang.

Dijelaskan, jumlah keseluruhan lampu jalan sebanyak 52.125, teridiri dari LED 9.200 dan Non LED 42.925.

Sementara rincian kondisi lampu jalan yang mengalami kerusakan sebanyak 7.022 unit dan kondisi lampu yang baik sebanyak 45.103 unit.

Sedangkan kebutuhan lampu untuk penerangan di Kota Palembang kedepannya dibutuhkan sebanyak 30.000 unit.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved