Berita Viral
Siswa SMK Adu Mulut dengan Gurunya, Dituduh Gedor Pintu Saat Pembelajaran 'Kok Bapak Tampar Saya'
Tetapi guru ST tersebut mengklaim tak ada aksi menampar siswa R, sekadar adu mulut dan memegang pundaknya.
SRIPOKU.COM - Sebuah video viral cekcok guru dengan siswanya di media sosial beberapa hari ini.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Disebut oleh siswa tersebut, dirinya telah ditampar guru berinisial ST.
Tetapi guru ST tersebut mengklaim tak ada aksi menampar siswa R, sekadar adu mulut dan memegang pundaknya.
Akibat insiden tersebut, pihak provinsi pun telah mendengar dan menindaklajutinya.
Pihak provinsi berharap, tak ada lagi insiden tersebut di sekolah lainnya.
Viral video seorang guru diduga menampar muridnya.
Baca juga: Sosok dr Hastry, Sudah Lama Beri Clue Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Ngaku Mimpikan Korban
Baca juga: Sosok dr Hastry, Sudah Lama Beri Clue Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Ngaku Mimpikan Korban
Dalam video yang beredar, guru tersebut adu mulut dengan seorang murid laki-laki di lingkungan sekolah.
Gubernur pun sampai ikut menanggapi video viral guru yang diduga menampar murid ini.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @natunabekawan pada Selasa (17/10/2023).
Dalam video berdurasi 34 detik, tampak seorang guru laki-laki sedang memarahi murid laki-laki di teras sekolah.

Beberapa murid lainnya berkerumun saat perdebatan guru dan siswa tersebut terjadi.
Tak hanya adu mulut, guru tersebut bahkan sempat mendorong siswa itu sambil memarahinya.
Terdengar jelas percakapan keduanya dimana guru tersebut menduga siswa itu menggedor pintu saat proses pembelajaran sehingga menganggu pelajaran.
“Siapa yang gedor, saya tanya baik-baik,” ucap guru itu dengan suara tinggi.
Siswa yang tertuduh menyangkal dan tidak terima lantaran ditampar.
“Kok bapak nampar Pak, saya bilang nggak tahu, bukan saya Pak,” ujar siswa itu.
“Hei saya kan nggak nampar, saya tanya kamu siapa yang gedor,” balas guru tersebut.
Lantas bagaimana kronologi cekcok hingga berujung aksi penamparan tersebut?
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/10/2023), saat pelajaran berlangsung.
Mulanya, guru yang berinisal ST sedang mengajar siswa kelas X.
Namun dia tiba-tiba dikagetkan dengan suara gedoran pintu yang cukup kuat.
ST yang merasa terganggu kemudian mendatangi siswa berinsial R itu.
Cekcok tak terhindarkan antara ST dan R hingga menarik perhatian murid dan guru lainnya.
Insiden itu pun direkam oleh murid yang turut menyaksikan perkara itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Delisbeth seperti dilansir dari TribunTrends.com, Kamis (19/10/2023).
"Anak-anak di dalam kelas kaget."
"Lalu, guru keluar dan bertanya kepada siswa yang menggedor," ungkapnya.
Delisbeth menyebut, peristiwa itu terjadi akibat kesalahpahaman hingga membuat ST terpancing emosi.
"Salah paham, ada sebabnya mengapa guru agak meninggi suaranya."
"Beliau terganggu dengan siswa yang berada di luar," jelas Delisbeth.
Delisbeth tidak mengetahui secara pasti, apakah siswa kelas XI tersebut ditampar atau tidak saat kejadian.
Sebab, pengakuan kedua belah pihak berbeda.
"Versinya beda-beda, guru bilang nggak."
"Siswanya bilang iya."
"Tapi saksi lain, bilang hanya dipegang," kata Delisbeth.
Pasca kejadian itu, guru dan siswa yang bersangkutan dimediasi.
Kejadian ini, kata Delisbeth sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara guru dan murid sepakat berdamai.
Tanggapan Gubernur Kepri
Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyayangkan perbuatan tersebut.
Ansar akan mencari tahu penyebabnya hingga terjadi perbuatan yang sempat viral tersebut.
Bahkan akan meminta klarifikasi dari dinas terkait.
“Secepatnya kami cek."
"Tentunya ada sebab akibatnya hingga hal itu terjadi."
"Kami akan minta penjelasan dari Kepala Disdik Kepri,” kata Ansar.
Senada dengan Gubernur Ansar Ahmad, Kepala Disdik Kepri, Andi Agung membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, Andi juga tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya hingga terjadi insiden itu.
Pihaknya telah melakukan rapat kecil untuk mencari solusi.
“Kami sudah langsung mengutus Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke SMK Negeri 1 Tanjungpinang."
"Mereka sudah melakukan rapat kecil untuk mencari solusinya,” ungkap Andi.
Andi menjelaskan, cekcok tersebut hanya kesalahpahaman, tapi Disdik Kepri akan mencarikan solusi yang terbaik agar hal-hal seperti ini tidak diselesaikan tanpa kekerasan.
"Yang paling utama akan dilakukan pembinaan."
"Karena bagaimanapun pendidikan terhadap siswa terutama di lingkup SMK harus mengedepankan etika."
"Sebab penanganan anak di bawah umur dilarang menggunakan kekerasan,” terang Andi.
Tak hanya menyoroti aksi pendidik, Andi berharap agar pelajar juga mengedepankan etika di dunia pendidikan.
“Ke depan kami berharap agar ke depan guru dan anak-anak didik selalu mengedepankan etika."
"Tidak zaman lagi menggunakan kekerasan, tidak saja guru, anak didik juga kami minta untuk introspeksi diri."
"Karena apa yang terjadi ini merupakan citra buruk untuk dunia pendidikan di Kepri,” pungkas Andi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kronologi Murid di Kepri Diduga Ditampar Guru, Terganggu Suara Gedoran: Anak-anak di Kelas Kaget
viral
cekcok guru dengan siswanya
guru
siswa
SMK Negeri 1 Tanjungpinang
Riau
guru diduga menampar murid
NASIB Sahroni Anggota DPR RI yang Ucapkan Kalimat 'Orang Tolol Sedunia', Jabatannya Langsung Dicopot |
![]() |
---|
SOSOK Salsa Erwina Mahasiswa UGM Buat Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Gaji DPR, Keluarga Diintimidasi |
![]() |
---|
'Aku Habisi Kalian' Salsa Erwina Ancam Ahmad Sahroni Tahu Keluarganya di Indonesia akan Diintimidasi |
![]() |
---|
WANITA Eks Wali Kota Ini Kakinya Goyang-goyang saat Hakim Bacakan Vonis, Suaminya Ikutan Tegang! |
![]() |
---|
NASIB 8 Guru dan Kepsek Jadi Tersangka Murid SD Tewas Tenggelam saat Rekreasi Sekolah di Kalimantan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.