Perang Israel vs Palestina

Rumah Sakit di Jaur Gaza Dihantam Roket, 500 Orang Dilaporkan Tewas, Siapa yang Bertanggung Jawab ?

Kelompok Jihad Islam lalu menyebut bom yang dijatuhkan oleh pesawat tentara Israellah yang menyebabkan tragedi tersebut.

AFP/DAWOOD NEMER
Orang-orang berkumpul di sekitar jenazah warga Palestina korban serangan rudal yang menghantam rumah sakit Ahli Arab di Gaza, Selasa (17/3/2023). Jenazah-jenazah ini kemudian dibawa ke rumah sakit Al Shifa. 

SRIPOKU.COM, JALUR GAZA -- Aksi salng tuduh antar pihak mulai terjadi sebagai akibat dari hancurnya sebuah rumah sakit di Jalur Gaza.

Seperti diketahui, salah satu rumah sakit di Jalur Gaza menjadi korban serangan di tengah-tengah perang yang pecah antara Hamas dan Israel.

Dalam musibah ini, mengutip dari Kompas.com, sebanyak 500 warga yang ada di rumah sakit dan sekitarnya dilaporkan tewas.

Pada Rabu (18/10/2023), kelompok Jihad Islam Palestina menyebut jika tuduhan Militer Israel jika mereka yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut adalah "kebohongan".

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengklaim Israel berada di balik serangan terhadap RS Al-Ahil al-Arabi di Gaza tengah tersebut.

Namun, Militer Israel menyebut roket ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

"Musuh berusaha keras untuk menghindari tanggung jawabnya atas pembantaian brutal yang dilakukannya dengan mengebom Rumah Sakit Nasional Arab Baptis di Gaza melalui fabrikasi kebohongan yang biasa dilakukannya, dan dengan menyalahkan gerakan Jihad Islam di Palestina," kata Kelompok Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

"Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh musuh adalah keliru dan tidak berdasar," tambahnya, dikutip dari AFP.

Menurut pernyataan tersebut, rumah sakit Al-Ahli telah diperintahkan untuk dievakuasi oleh Israel di bawah ancaman pengeboman.

Kelompok Jihad Islam lalu menyebut bom yang dijatuhkan oleh pesawat tentara Israel-lah yang menyebabkan tragedi tersebut.

Dikatakan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima pemberitahuan publik yang disebarluaskan secara global tentang evakuasi di bawah ancaman pengeboman.

Terpisah, Militer Israel, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut terkena roket yang ditembakkan oleh militan Jihad Islam Palestina.

Juru bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa pada saat serangan terjadi, tentara Israel tidak sedang melakukan operasi udara di dekat rumah sakit dan roket yang menghantam bangunan tersebut tidak sesuai dengan roket milik mereka.

Dia menambahkan bahwa Militer Israel juga akan menunjukkan adanya percakapan dalam bahasa Arab yang mengindikasikan bahwa serangan itu dilakukan oleh Jihad Islam.

Warga Palestina mencari di antara reruntuhan bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 2.750 orang sejak serangan mematikan Hamas ke Israel selatan pekan lalu, kata kementerian kesehatan Gaza pada 16 Oktober. Pada Selasa, sebuah RS di Gaza terkena serangan dan dilaporkan menewaskan 500 orang.
Warga Palestina mencari di antara reruntuhan bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 2.750 orang sejak serangan mematikan Hamas ke Israel selatan pekan lalu, kata kementerian kesehatan Gaza pada 16 Oktober. Pada Selasa, sebuah RS di Gaza terkena serangan dan dilaporkan menewaskan 500 orang. (AFP/MAHMUD HAMS)

===

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved