Pemilu 2024

SIMULASI: Pemilu di Musi Rawas Sumsel Ricuh, 2 Warga Tertembak, Polres Turunkan 500 Personel

Saat semua berjalan tertib hingga akhirnya 1 calon melakukan kampanye yang dikawal 2 mobil Patwal Satlantas Polres Musi Rawas tiba-tiba datang 4 orang

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/EKO MUSTIAWAN
Rangkaian kegiatan Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota) menjelang Operasi Mantap Brata 2023 yang akan mengamankan pemilu di tahun 2024 mendatang, Senin (16/10/2023). 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Pemilu di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, ricuh.

Massa melakukan aksi anarkis di Kantor KPU Kabupaten Musi Rawas pada Senin (16/10/2023). Bahkan 2 warga tertembak.

Massa anarkis sejak awal tahapan pemilu di Kabupaten Musi Rawas dimulai.

Massa sempat bentrok dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Saat semua berjalan tertib hingga akhirnya 1 calon melakukan kampanye yang dikawal 2 mobil Patwal Satlantas Polres Musi Rawas tiba-tiba datang 4 orang tak dikenal menggunakan 2 unit sepeda motor langsung menghadang iring-iringan kendaraan tersebut dan melemparinya.

Tak hanya sebatas itu, suasana semakin memanas, saat panitia pemilu melakukan penghitungan suara di TPS 01.

Dimana, massa yang saat itu menyaksikan penghitungan suara, menilai ada indikasi kecurangan yang dilakukan panitia.

Dari situ, setidaknya kurang lebih ada 4 orang yang diamankan petugas untuk dibawa ke Mapolsek Muara Beliti.

Mengetahui ada warga yang diamankan, puluhan massa pun langsung mendatangi Kantor KPU Musi Rawas, untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Massa menuntut untuk bertemu langsung Ketua KPU Musi Rawas, agar menjelaskan indikasi kecurangan yang dilakukan panitia pemilu.

Namun, lantaran tuntutannya tak terpenuhi, akhirnya massa pun melakukan aksi anarkis, hingga terjadi bentrok dengan petugas kepolisian yang saat itu melajukan pengamanan di Kantor KPU Musi Rawas.

Massa yang melakukan aksi tersebut melakukan perlawanan, hingga puluhan personil Polres Musi Rawas diterjunkan untuk membantu pengamanan.

Massa yang semakin anarkis membuat Polres Musi Rawas menerjunkan 2 unit armada water cannon untuk mengurai massa.

Namun, usaha itu tak sepenuhnya berhasil, justru membuat massa semakin anarkis, dan melakukan pengerusakan terhadap kendaraan water cannon.

Melihat massa yang semakin anarkis, Polres Musi Rawas terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk mengurai massa.

Sumber:
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved