Perang Israel vs Palestina

Nasib Warga Palestina di Perang Hamas vs Israel, Banyak yang Diskors dari Tempat Kerja dan Sekolah

Setelah Israel dan Hamas saling berbalas serangan usai peluncuran roket pada Sabtu, Noura dipanggil oleh manajer RS ke kantornya.

AFP/MAHMUD HAMS
Pemuda Palestina membakar ban selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia, pada 23 Februari 2023. 

Setelah Israel dan Hamas saling berbalas serangan usai peluncuran roket pada Sabtu, Noura dipanggil oleh manajer RS ke kantornya.

Ia diberi tahu untuk meninggalkan pekerjaannya dan tidak boleh kembali sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal tersebut terjadi setelah Noura berbincang dengan temannya ketika ditanya soal serangan Israel-Hamas.

"Saya merasa sangat terhina, saya tidak percaya hal ini terjadi pada saya. "

"Saya merasa didiskriminasi," kata Noura.

Warga Palestina membawa barang-barang mereka mengungsi ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka mengungsi ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023. (AFP/MAHMUD HAMS)

===

Disebut mendukung Hamas

Setelah diminta meninggalkan pekerjaan, Noura menerima surat dari manajemen RS yang berisi pemanggilan dirinya ke sidang.

Ia dipanggil menghadiri sidang lantaran dituduh melanggar kode etik institusi dengan dugaan mendukung serangan Hamas.

Noura kemudian membantah pernah mengucapkan kata-kata yang dituduhkan kepadanya.

"Yang paling menghina saya adalah ketika mereka memanggil saya untuk rapat."

"Mereka sudah punya pikiran sendiri, keputusan sudah dibuat."

"Mereka tidak mau mendengarkan," imbuhnya.

===

Pelajar diskors dari sekolah dan universitas

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved