Sambangi SD Negeri Karang Tirta, Satpolairud Polres Muba Pinjamkan 500 Buku Bacaan Kepada Pelajar

Satpolairud Polres Muba melalui inovasi ANJAR (Airud Mengajar) kembali menyambangi sekolah-sekolah tingkat dasar khususnya bagi anak-anak pesisir

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: adi kurniawan
Handout
Sejumlah pelajar di SD Negeri Karang Tirta ketika membaca buku pinjaman Satpolairud Polres Muba. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Satpolairud Polres Muba melalui inovasi ANJAR (Airud Mengajar) kembali menyambangi sekolah-sekolah tingkat dasar khususnya bagi anak-anak pesisir atau bantaran sungai sambil memberikan arahan dan penyuluhan.


Kali ini Kasat Polairud Iptu Imam Shokibi SH bersama anggotanya menyambangi SD Negeri Karang Tirta, disamping memberikan penyuluhan mengenai kenakalan remaja, juga meminjamkan 500 buku bacaan untuk dibaca oleh anak-anak sekolah.


Kasat Polairud Iptu Imam Shokibi mengatakan, berkaitan inovasi Anjar ini sejak awal dilaksanakannya inovasi tersebut hingga sekarang mendapatkan respon positif dari para guru, anak didik dan warga yang tinggal di pesisir atau bantaran sungai di wilayah hukum Polres Muba.


"Mereka merasa terbantu dan merasa ada kedekatan dengan personil Sat Polairud yang mau menyambangi dan memberikan kesempatan membaca, baik di kapal patroli maupun yang telah kami siapkan di pos sandar," ujarnya, Minggu (15/10/2023).


Dengan adanya perpustakaan mini yang telah dipersiapkan, secara tidak langsung anak-anak atau warga yang ingin membaca buku untuk menambah pengetahuannya  dapat terbantu.


"Buku-buku yang kami siapkan tersebut merupakan buku yang kami dapat dari Dinas Perpustakaan dan kearsipan kabupaten Muba, yang mana sebelumnya kami telah membuat Mou dengan Dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten Muba, yang Alhamdulillah mendapatkan respon positif," terangnya.


Adapun materi penyuluhan yang disampaikan kepada anak-anak didik adalah mengenai kenakalan remaja, terutama  peristiwa yang sempat viral di media sosial akhir-akhir ini, yaitu kasus bullying dan perundunganangan.


"Jampai kejadian tersebut  menimpa anak didik kita. Maka itu kita arahkan mereka pada kegiatan yang positif," terangnya.


Menurutnya para guru tidak merasa dilangkahi tugasnya, justru dengan adanya kegiatan Anjar dari Sat Polairud ini menambah semangat belajar bagi anak-anak didik.


"Sangat dirasakan manfaatnya baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah yang sulit mendapatkan informasi karena keterbatasan infrastruktur maupun akses internet, termasuk para orang tua yang buta aksara," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved