Pengakuan Kakek di Palembang Bacok Tetangga Sendiri, Polisi Amankan Barang Bukti Dua Celurit

Pria gaek yang membacok tetangganya di Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Lorong Bina Potensi, Kecamatan Sukarami, diamankan Polsek Sukarami. 

Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel/Rachmad Kurniawan Putra
Amran Husni saat diamankan di Polsek Sukarami pelaku pembacokan tetangganya di Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Lorong Bina Potensi, Kecamatan Sukarami, diamankan Polsek Sukarami.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pria gaek yang membacok tetangganya di Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Lorong Bina Potensi, Kecamatan Sukarami, diamankan Polsek Sukarami

Pelaku bernama Amran Husni (62), warga Jalan Sulaiman Amin, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, telah membacok tetangga sendiri karena kesal dengan korban. 

Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra mengatakan motif pembacokan tersebut dikarenakan tersangka dendam dengan korban dan tidak suka ketika anaknya ditegur oleh korban. 

"Karena ketersinggungan pelaku ini sudah lama menyimpan dendam dengan korban karena anaknya sering ditegur," kata Ikang, Kamis (12/10/2023). 

Korban mengalami luka di perut bagian kiri mendapat 7 jahitan kini masih menjalani perawatan medis.

Aksi penyerangan dan pembacokan ini sempat viral dan menyebar di medsos.

Termasuk detik-detik penangkapan terhadap tersangka di lokasi kejadian.

"Kita mengamankan tersangka dan barang bukti berupa dua buah celurit yang dipakainya untuk menyerang korban," ujarnya. 

Akibat ulahnya, tersangka disangkakan Pasal 351 KUHP ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun. 

Di hadapan polisi, tersangka Amran Husni mengaku kalau korbannya itu merupakan tetangganya sendiri.

"Tapi saya tidak sepaham dan memang dia memiliki sifat yang tak ramah sebagai tetangga. Selama ini kita sudah nahan diri dan sabar. Tapi dia ini terus berulah, tadi pagi anak saya bawa motor ditegur sama dia bahkan diancam mau dibacok," ujar Husni. 

Celurit yang digunakan Amran Husni untuk melukai korban adalah celurit yang ia bawa bekerja sebagai tukang pangkas dahan di kabel listrik PLN. 

"Saya buruh,  saya bawa celurit itu untuk bekerja memangkas dahan di kabel-kabel listrik PLN," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved