Polemik Jessica Wongso

dr Djaja Surya Tegas Soal Kematian Mirna Bukan karena Sianida, Tepis Penemuan 0,2 mg, Sebut Ajaib

Inilah sikap tegas dr Djaja Surya terkait kematian Mirna Salihin bukan karena sianida, tepis penemuan 0,2 mg hingga sebut ajaib.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: Fadhila Rahma
capture/YouTube
Keyakinan dr Djaja Surya (kiri) soal sianida di tubuh Mirna Salihin (tengah) tidak ada, sebut penemuan 0,2 mg ajaib. 

"Saya tidak mencium bau, dokter yang buka si Mirna dua hari kemudian tidak mencium bau. Jadi tidak ada," ungkapnya.

"Itu yang bilang tidak ada bukan cuma saya, tapi Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik )," sambungnya.

Baca juga: Sosok Shandy Handika, Jaksa Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Tepis Ucapan dr Djaja Surya Atmadja

Kesaksian dr Djaja, Mirna Meninggal Bukan Karena Sianida
Kesaksian dr Djaja, Mirna Meninggal Bukan Karena Sianida (YouTube)

Diungkap dr Djaja, setelah proses kematian Mirna Salihin, jasadnya langsung diambil rumah sakit Abdi Waluyo.

Saat itu proses menyelidiki penyebab kematian dilakukan dan pihak Puslabfor mengungkap tidak ada penemuan sianida.

"75 menit setelah meninggal, si Mirna diambil sama dokter di Abdi Waluyo," jelasnya.

"Hasilnya negatif, Puslabfor yang ngomong itu, gak ada. Kalau gak ada berarti ya gak ada," imbuhnya.

Namun setelah berlalu tiga hari, pihak Puslabfor kembali melakukan pembedahan dan menemukan sianida sebanyak 0,2 mg.

Baca juga: Bandingkan Karakter Jessica Wongso dan Mirna, Wirang Birawa Ungkap Kebenaran Akan Segera Terungkap

Hal itu dianggap dr Djaja Surya sebagai tindakan ajaib karena sebelumnya tidak ditemukan lalu tiga hari berikutnya disebut ada sianida sebanyak 0,2 mg.

"Sudah itu tiga hari kemudian ada 0,2, kalau gak ada jadi ada itu kan ajaib," tegasnya.

"Kalau yang ada terus hilang itu karena menguap. Terus kalau gak ada jadi ada itu yang ngomong ada 0,2 itu orang Puslabfor," lanjutnya.

Kemunculan sianida sebanyak 0,2 mg dianggap janggal dan menjadi perdebatan dr Djaja Surya.

Walaupun ada sianida sebanyak 0,2 mg, tidak bisa menyebabkan kematian.

dr Djaja tegas dengan pernyataan tersebut sebagai dokter ahli forensik.

Ia yakin bahwa kematian Mirna Salihin bukan karena sianida.

"Kalau saya diajak ngomong tentang itu sampai kapanpun saya akan ngomong seperti itu," tandasnya.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved