Polemik Jessica Wongso

dr Djaja Surya Tegas Soal Kematian Mirna Bukan karena Sianida, Tepis Penemuan 0,2 mg, Sebut Ajaib

Inilah sikap tegas dr Djaja Surya terkait kematian Mirna Salihin bukan karena sianida, tepis penemuan 0,2 mg hingga sebut ajaib.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: Fadhila Rahma
capture/YouTube
Keyakinan dr Djaja Surya (kiri) soal sianida di tubuh Mirna Salihin (tengah) tidak ada, sebut penemuan 0,2 mg ajaib. 

SRIPOKU.COM - Pernyataan dr Djaja Surya membantah kematian Mirna Salihin karena racun Sianida kembali jadi perbincangan.

Setelah berjuang di pengadilan pada 2016, dr Djaja tegas soal sianida di tubuh Mirna Salihin tidak ada.

Bahkan dr Djaja berani menyebut argumen kemunculan sianida sebanyak 0,2 mg sebagai tindakan ajaib.

Diketahui dr Djaja merupakan saksi ahli yang dihadirkan pihak Jessica Wongso tersangka pembunuh Mirna Salihin.

Sejak awal, dr Djaja menekankan bahwa kematian Mirna Salihin bukan karena sianida.

Sebagai dokter forensik, dr Djaja tidak menemukan sisa sianida yang ada di tubuh Mirna Salihin.

Baca juga: Video: Sosok Tiara Agnesia Istri Muda Ayah Mirna Salihin Diduga Meninggal Mendadak, Penyebab Disorot

Ia menegaskan kematian Mirna Salihin bukan karena sianida.

Sikap tegas dr Djaja berseberangan dengan jaksa penuntut umum.

Sebab dalam proses pengadilan tujuh tahun lalu, jaksa penuntut umum berpegang teguh dengan penemuan sianida di tubuh mirna setelah tiga hari.

Sianida sebanyak 0,2 mg yang terdapat dalam tubuh Mirna Salihin dijadikan sebagai bukti kuat.

Namun bagi dr Djaja, 0,2 mg sianida di tubuh Mirna Salihin tidak menyebabkan kematian.

"0,2 itu tidak pernah mematikan," ujar dr Djaja Surya dikutip Sripoku.com dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, secara ilmiah, siniada sebanyak 150 mg yang bisa membuat orang mati.

"Kalau 150 mg itu mematikan, pasti kecium baunya," ungkapnya.

Hal itu ditegaskan dr Djaja sebab ketika mengidentifikasi tubuh Mirna Salihin setelah meninggal dunia tidak terdapat bau sianida.

"Saya tidak mencium bau, dokter yang buka si Mirna dua hari kemudian tidak mencium bau. Jadi tidak ada," ungkapnya.

"Itu yang bilang tidak ada bukan cuma saya, tapi Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik )," sambungnya.

Baca juga: Sosok Shandy Handika, Jaksa Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Tepis Ucapan dr Djaja Surya Atmadja

Kesaksian dr Djaja, Mirna Meninggal Bukan Karena Sianida
Kesaksian dr Djaja, Mirna Meninggal Bukan Karena Sianida (YouTube)

Diungkap dr Djaja, setelah proses kematian Mirna Salihin, jasadnya langsung diambil rumah sakit Abdi Waluyo.

Saat itu proses menyelidiki penyebab kematian dilakukan dan pihak Puslabfor mengungkap tidak ada penemuan sianida.

"75 menit setelah meninggal, si Mirna diambil sama dokter di Abdi Waluyo," jelasnya.

"Hasilnya negatif, Puslabfor yang ngomong itu, gak ada. Kalau gak ada berarti ya gak ada," imbuhnya.

Namun setelah berlalu tiga hari, pihak Puslabfor kembali melakukan pembedahan dan menemukan sianida sebanyak 0,2 mg.

Baca juga: Bandingkan Karakter Jessica Wongso dan Mirna, Wirang Birawa Ungkap Kebenaran Akan Segera Terungkap

Hal itu dianggap dr Djaja Surya sebagai tindakan ajaib karena sebelumnya tidak ditemukan lalu tiga hari berikutnya disebut ada sianida sebanyak 0,2 mg.

"Sudah itu tiga hari kemudian ada 0,2, kalau gak ada jadi ada itu kan ajaib," tegasnya.

"Kalau yang ada terus hilang itu karena menguap. Terus kalau gak ada jadi ada itu yang ngomong ada 0,2 itu orang Puslabfor," lanjutnya.

Kemunculan sianida sebanyak 0,2 mg dianggap janggal dan menjadi perdebatan dr Djaja Surya.

Walaupun ada sianida sebanyak 0,2 mg, tidak bisa menyebabkan kematian.

dr Djaja tegas dengan pernyataan tersebut sebagai dokter ahli forensik.

Ia yakin bahwa kematian Mirna Salihin bukan karena sianida.

"Kalau saya diajak ngomong tentang itu sampai kapanpun saya akan ngomong seperti itu," tandasnya.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved