Karhutlah di Sumsel

Sulap Pick Up jadi Mobil Damkar, Cara Kades di Mesuji Makmur OKI Tanggulangi Karhutla di Sumsel

Ide kreatif dari para kades untuk mengatasi karhutla sudah ada 13 unit armada dan desa lainnya segera menyusul

Editor: Yandi Triansyah
handout
Belasan desa di Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel) menyulap mobil pick up menjadi damkar untuk mengatasi karhutla di wilayah tersebut, Sabtu (7/10/2023) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Deretan mobil pick up sudah berjajar di salah satu rumah warga di Desa Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Setiap pick up membawa tedmond lengkap dengan mesin dan selang air.

Begitulah cara para kepala desa yang ada di Kecamatan Mesuji Makmur menyulap pick up menjadi mobil pemadam kebakaran.

Mobil tersebut berubah fungsi untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di desa tersebut.

"Ide kreatif dari para kades untuk mengatasi karhutla sudah ada 13 unit armada dan desa lainnya segera menyusul," kata Camat Mesuji Makmur, Imam Tohari saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Sabtu (7/10/2023) siang.

Ide ini muncul saat kebakaran melanda kebun warga, supaya karhutla cepat ditanggulangi desa harus memiliki mobil damkar sendiri.

Sehingga munculah ide untuk menyulap pick up menjadi damkar.

Saat ini dari 19 desa, 13 desa diantaranya sudah memiliki armada mobil pemadam.

Dengan adanya keberadaan mobil pemadam, Imam menyebut lebih memudahkan masyarakat dalam menanggulangi kebakaran yang terjadi di wilayah desanya.

"Kami membantu satgas daerah yang berjibaku melawan karhutla.
Dengan sistem kerja keroyokan dan jika api membesar armada damkar dari desa sekitar turut membantu," sebutnya.

"Untuk petugasnya terdiri dari hansip (petugas keamanan), aparat desa dan masyarakat yang tanggap terhadap bencana karhutla ini," ujar dia.

Masih kata Imam, armada damkar milik desa ini berkonsep sederhana namun multifungsi yang berguna untuk membantu memadamkan api ketika kebakaran.

"Mobil pick up milik warga di siagakan sebagai armada karhutla. Dengan perlengkapan tandon air, mesin penyemprot serta selang sederhana namun bermanfaat," bebernya.

Menurutnya dengan adanya armada karhutlah milik desa ini sangat berguna.
Apalagi di saat musim kemarau seperti saat ini yang menjadi waktu rawan karhutla.

"Semoga bencana kebakaran hutan dan lahan dapat segera reda dan turun musim penghujan," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved