Bule Amerika Bunuh Mertua di Banjar

Bule Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pernah Rusak Perabotan Tidak Ditahan Polisi, Keluarga Ketakutan

Ialah Agus Sopiah tewas digorok menantunya WNA Amerika Serikat. Agus digorok menantunya di dekat kandang domba.

Editor: Fadhila Rahma
HO
Althur Weigh Welohr, bule Amerika Serikat bunuh mertua di Banjar. 

"Dan kita, sudah melakukan proses," ujar Ali kepada sejumlah wartawan di halaman Mako Polres Banjar, Minggu (24/9/2023) sore.

Awalnya, memang pihaknya melihat daripada kejadian tersebut adalah permasalahan di keluarganya.

"Dan kita melakukan dahulu mediasi. Namun, korban (A) yang merupakan mertuanya tersebut tetap melakukan laporan polisi," katanya.

Untuk itu, pihaknya pun menerima laporan polisi tersebut dan setelah membuat laporan polisi selanjutnya dilakukan proses hukum.

"Dan kebetulan, di hari Jum'at (22/9/2023) kemarin sodara ALW kita undang dengan perkara pengrusakan."

"Yang bersangkutan pun hadir dan sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap Ali.

Setelah ALW dilakukan pemeriksaan terkait pengrusakan, hari Jum'at (22/9/2023 sore pun dilakukan gelar perkara untuk dilakukan penyidikan.

Sementara terkait masalah deportasi ALW (35) WNA asal Amerika Serikat adalah kewenangan daripada pihak keimigrasian.

"Kita sendiri menunggu dari pihak imigrasi, seperti apa untuk masalah deportasi. Karena, itu adalah kewenangan imigrasi," ujarnya.

Kata Warga

Seorang warga setempat, Rizal, mengatakan bahwa pembunuhan pertama kali diketahui oleh tetangga korban.

"Tetangga awalnya mengira ada yang berantem tapi saat dilihat oleh tetangga di samping rumahnya ternyata pelaku sedang mendorong dan menggorok korban," ujar Rizal kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Minggu (24/9/2023) siang.

Sebelumnya, WNA ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah merusak rumah mertuanya yang kini menjadi korban.

"Setelah dilaporkan, katanya harus ada prosedur dari duta deportasi. Jadi, saat ini masih tahap pendalaman dan pelaku pun masih berkeliaran hingga terjadi aksi pembunuhan ini," katanya.

Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, menyampaikan pembunuhan yang dilakukan WNA terhadap warganya ini dipicu masalah spele.

"Awalnya dipicu gara-gara usaha bersama yang dijalankan korban dan pelaku. Tapi, WNA ini merasa kecewa," ujarnya.

Karena merasa kecewa, WNA tersebut langsung melakukan aksi perusakan di rumah korban. Dan itu, dilakukan WNA itu sebelum terjadi pembunuhan.

Setelah pelaku melakukan perusakan, istrinya, yang merupakan anak korban, sempat mengganti kerusakan yang dilakukan suaminya tersebut.

"Istri korban mengganti kerusakan di rumah orang tuanya. Tapi, saat diketahui pelaku, kemudian WNA ini langsung melakukan aksi perusakan kembali," katanya.

Setelah terjadi kejadian perusakan yang kedua kalinya, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Dan sebenarnya, saat ini kasus tersebut masih dalam tahapan pendalaman. Tapi, pelaku tidak ditahan dan bebas berkeliaran di lingkungannya.

"Beberapa hari setelah perusakan kedua, pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap mertuanya," ujar Yayat.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar dan Tribun-Medan.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved