Sosok Aipda Andi Hidayat, Tenangkan Massa Demo Pulau Rempang, Rela Bersimpuh di Tengah Ricuh

SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Andi Hidayat, anggota Polri yang menarik perhatian publik karena aksi berlutut di depan massa demonstran Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Aipda Andi Hidayat rela bersimpuh di tengah kericuhan massa terkait Pulau Rempang yang digelar warga setempat.

Video aksi Aipda Andi Hidayat yang viral di media sosial itu bermula dari unggahan kanal YouTube Ferry Kesuma, Selasa (19/9/2023) lalu.

Baca juga: Profil Ghina Khansa Dalila, Sosok Wanita Viral yang Punya 7 Bola Mata, Bisa Bongkar Pasang & Dijemur

Diketahui, Aipda Andi Hidayat bertugas sebagai Kasubdit 1 Turjawali Sat Samapta Polresta Barelang, Kepulauan Riau.

Dia sendiri berasl dari Desa Kualatolam, Kabupaten Pelalawan, Riau Daratan.

Rela Bersimpuh di Depan Demonstran

Sorotan mengarah kepada Aipda Andi Hidayat yang sabar melayani para demonstran soal Pulau Remapng, Batam, Kepulauan Riau.

Aipda Andi Hidayat menjamin tidak ada anggotanya yang akan maju.

Di luar dugaan, Aipda Andi Hidayat sampai rela bersimpuh di depan para pendemo yang tengah ricuh.

Para demonstran tak ingin direlokasi dari Pulau Rempang selaku tempat tinggal warga asal Melayu.

Dalam kesempatan itu Aipda Andi Hidayat awalnya tampak berjalan ke arah massa yang tengah berdemo soal Pulau Rempang, Batam.

Saat itu Aipda Andi Hidayat merasa pilu karena warga Melayu berdemo menolak direlokasi dari Pulau Rempang.

"Sudah wey sudah, akupun terluka, sudah cukup cukup," kata Aipda Andi Hidayat.

"Iya pak," ujar salah satu pendemo.

"Jangan ada yang diadu, duduk semua duduk," pungkas Aipda Andi.

"Udah, menangis awak ini," lanjutnya.

"Kami minta TNI, Polri duduk sini, kami ini orang Melayu," kata warga Melayu yang berdemo.

"Aman ini aman, aku jamin tak akan maju itu, wak paham kan," jelas Aipda Andi Hidayat.

Melihat aksi pendemo yang masih mengamuk, Aipda Andi Hidayat sontak merasa semakin bersedih.

Seketika, Aipda Andi Hidayat sampai rela bersimpuh ditengah masa yang ricuh berdemo soal Pulau Rempang.

"Duduk kita di sini sama sama, tolong wak ya, jangan bikin kita berantem," pintanya.

"Semua duduk, kita duduk sama sama, dah tahan amarah, nanti kalah jadi arang, menang jadi abu, tahan tahan, itu tak akan maju," katanya.

"Maju tak apa, kami siap mati, ini tanah kami," teriak salah satu massa.

Aipda Andi Hidayat yang masih dicecar kemarahan massa sontak melontarkan janji.

Dia mengaku akan menjaga para warga Melayu agar tetap aman apabila mau bekerjasama.

"Sabar, istigfar dulu, itu takkan maju, tak akan tembak, awak jamin, tapi kita sama-sama jaga.

Aku jamin anggotaku tak ada yang nembak, tapi duduk dulu, aku suruh duduk," ujar Aipda Andi Hidayat berjanji.

"Hidup Melayu, kalo kami boleh duduk sini kami duduk sama-sama, tapi tanya kawan kami, kami hendak kepastian," katanya.

Selain itu Aipda Andi Hidayat juga menjelaskan soal relokasi yang dilakukan pemerintah terhadap Pulau Rempang.

"Saya ni apalah pak, begini penjelasannya diajukan penangguhan, butuh proses, makanya kita tak bisa janji, dijaminkan dulu, tapi untuk pembebasan SP3 ada proses tapi Pak Kapolres akan ke situ, sabar tapi ya, tolong awak," kata Aipda Andi Hidayat.

"Ini masalah untuk relokasi ini kami betul betul mohon, kami sangat sangat menolak," ujar massa pendemo.

"Wak sabar, kita sama, tak bisa buat keputusan," jawabnya.

"Pemerintah tak merasakan keresahan masyarakat," sahut pendemo warga Melayu.

"Sabar wak, sama kita wak, saya tak bisa putuskan, lepas baju saya sama kita wak, sabar," ujar Aipda Andi Hidayat.

"Orang kami jangan disiksa, ya," jelas pihak pendemo.

"Iya, sabar, jangan marah," sahut Aipda Andi.

"Seragam bapak untuk masyarakat bukan pemerintah, tolonglah kami," teriak massa lainnya.

"Tahan amarah kawan kawan, tahan jangan terpancing," tutup Aipda Andi Hidayat.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News