Breaking News

Heboh Beras SPHP Disebut Plastik

Heboh Beras SPHP Disebut Plastik, Bulog Sumsel Babel Pastikan Pelaku Penyebar Video Sudah Ditangkap 

"Nah lihat ini dibulatkan sempurna padat tidak lengket dan mantul dilempar ke lantai," ujar sang wanita

|
Editor: Yandi Triansyah
@dika1505 dan @yanyanandriani03
Tangkapan layar beras SPHP disebut beras plastik yang viral di akun TikTok @dika1505 dan @yanyanandriani03, Rabu (20/9/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beras SPHP yang diedarkan oleh Bulog disebut beras plastik.

Kejadian itu viral di video yang diunggah akun TikTok @dika1505 dan @yanyanandriani03.

Terekam suara wanita di dalam video yanyan itu menyebutkan beras SPHP mengandung plastik.

Selain itu, ia juga menarasikan bahwa beras mengandung plastik itu kenyal dan bulat sempurna saat dibulatkan jadi bola dan tidak lengket sehingga disinyalir mengandung plastik.

"Nah lihat ini dibulatkan sempurna padat tidak lengket dan mantul dilempar ke lantai," ujar sang wanita dalam video, Rabu (20/9/2023).

Sementara itu bola nasi yang dibentuk dari beras lainnya lengket dan menempel saat dilempar ke lantai.

Di video TikTok akun Dika juga menjelaskan narasi bahwa beras plastik sudah masuk kawasan Muara Enim dan meresahkan masyarakat.

Di video juga dipraktekkan bagaimana bola nasi yang dibentuk dari beras SPHP Bulog yang kenyal dan memantul saat dilempar ke kursi kayu.

Pembuat video juga memperlihatkan jelas kemasan karung plastik beras SPHP yang diedarkan Bulog.

Sementara Pimpinan Bulog Wilayah Sumsel Babel Mohamad Alexander mengatakan video yang disebar oleh akun tik tok tersebut hoax karena pemilik akun dan yang terlibat dalam video itu sudah diamankan polisi dan juga sudah membuat permintaan maaf.

"Tidak benar itu pelakunya (penyebar video beras plastik) sudah ditangkap dan mengaku, semoga diproses secara hukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk pencemaran kepada negara, makanya sebelum melakukan sesuatu dipertimbangkan dengan matang apalagi sekarang sudah ada UU ITE, yang berbau hoax dan fitnah tanpa dasar dan fakta bisa diproses hukum," kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).

Disinggung mengapa nasi daei beras SPHP bulat sempurna tidak hancur juga kenyal seperti bola karet dan memantul saat dibanting ke lantai sehingga seolah-oleh benar adanya unsur plastik atau karet, Alex mengatakan tidak bisa diasumsikan seperti itu, dan ada juga yang direndam di air terus berasnya ngambang.

Hal itu tidak bisa diasumsikan dengan cara-cara konvensional seperti itu itu dan harus dibuktikan secara ilmiah dan klinis dicek di laboratorium.

Dalam video itu pemilik akun Yongki Pradika meminta maaf pada masyarakat Muara Enim juga Badan Pangan Nasional serta pihak terkait lainnya karena video yang dia buat viral.

Yongki juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan membuat pernyataan maaf tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.(tnf)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved