Petani di Kabupaten OKU Selatan Menjerit, Harga Beras Tembus Rp 13 Ribu

Harga beras yang melambung tinggi dimana sebelumnya hanya mencapai Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu bagi berpenghasilan sebagai petani kopi menjerit.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Alan Nopriansyah
Stok pangan beras dari pengadaan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan tahun 2023 sebanyak 14.3 ton, saat ini berada di gudang Bulog Kabupaten OKU, dan dapat dikeluarkan apabila keadaan darurat perlu bantuan pangan 

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Cuaca kemarau (Elnino) mulai memberikan dampak bagi masyarakat di wilayah Kabupaten OKU Selatan khususnya terhadap harga beras yang saat ini tembus Rp 13 ribu perkilogram.

"Yah, saat ini sudah tembus Rp 13 ribu perkilo, bahkan untuk beras kualitas super  sekarung isi 10 Kg seharga Rp 138 ribu," ungkap Andes warga Kecamatan Kisam Ilir dibincangi, Minggu (17/9).

Diungkapkannya, harga beras yang melambung tinggi dimana sebelumnya hanya mencapai Rp 12 ribu meroketnya harga bahan pangan pokok beras membuat masyarakat khususnya yang berpenghasilan sebagai petani kopi menjerit.

Ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim paceklik, Andes berharap Pemerintah Daerah segera mengambil langkah dalam upaya menstabilkan harga beras di OKU Selatan.

"Harapan kita, harga kembali normal karena kita panen kopi sudah lama usai sudah mulai masuk paceklik," bebernya.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nidi Firdaus , SPd, I mengatakan dalam upaya mengantisipasi dampak Elnino, melalui Pemerintah Pusat dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Dikatakannya, sesuai instruksi Badan Pangan Nasional RI, sebanyak 309.310 Kg beras yang akan di distribusikan pada  masyarakat kepada Penerima bantuan pangan (PBP).

"Bantuan diturunkan  berdasarkan perintah Badan Pangan Nasional, melalui Bulog dari stock cadangan pangan nasional,"terangnya.

Dikatakannya, meski harga melambung tinggi stok beras cadangan pangan di OKU Selatan sementara ini terbilang aman dimana stok pangan beras nasional alokasi untuk Kabupaten OKUS masih tersedia 100 ton beras.

Sementara stok pangan beras dari pengadaan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan tahun 2023 sebanyak 14.3 ton.

"Beras itu saat ini berada di gudang Bulog Kabupaten OKU, dan dapat dikeluarkan apabila keadaan darurat perlu bantuan pangan," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved